Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Sudut Kota

30 Oktober 2023   11:18 Diperbarui: 30 Oktober 2023   11:34 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: redbookmag.com

".. titik pulangku berubah.."

Tak bosan-bosan kau berkata begitu, dan kadang tiba-tiba saja, bahkan di saat kita sedang menikmati satu setengah porsi makanan kesukaanmu, di sudut kotamu yang tenang dan rindang-- selalu juga begitu.. "aku tak mampu makan banyak-banyak.." begitu kilahmu.

"kota ini tempat pulang yang kau cari sejak, lama. Kamu kemana saja selama ini?" Kalau sudah bicara kalimat itu, pasti kamu menunduk, kadang mata hitammu berkaca-kaca, lalu menjemput tenganku untuk digenggam, lama..

sebuah kota, menurutku adalah representasi sebuah dunia, bagi manusia-manusia yang tiap hari hidup di dalamnya, setiap harinya.  Apapun yang terjadi semua harus menikmatinya, menghabiskan waktunya tanpa memikirkan batasnya sampai mana dan kapan.  Dan di antara semua manusia, hanya ada satu yang menjadikan alasan agar kota itu dijadikan titik pulang. Kemanapun langkahmu mengelilingi dunia, pulang akan membawamu selalu kembali ke sana, dan menikmatinya berlama-lama tanpa ada keinginan untuk menjauhkan jarak kembali.

Kota tempatmu tinggal, adalah representasi masa lalu, sekarang dan masa depan yang nyaman, yang tak pernah bosan walau harus ditapaki setiap hari, menelusuri semua sudutnya, mengamati segala detilnya-- dan tentu saja ada senyum penawar segala lelah menemaniku saat pulang.

"telah lama embun tak ada di kota ini" katamu pada suatu saat, seakan-akan menutup celah segala kelebihan tanpa menawarkan kekurangan yang aku sebutkan.

"dirimu, pengganti embun itu, makanya kotamu selalu terasa sejuk saat aku pulang.. " sahutku, dan itu membuatmu mendadak menunduk, dan tersenyum..

Langit biru, udara yang hangat, Tabebuia cassinoides yang membuat teras dan pinggiran jalan menguning, senyum tersipumu yang tak putus-putus, rasanya lebih dari cukup untuk dijadikan alasan pulang, kapanpun aku ingin..

my heart's like an open book for the whole world to read
sometime nothing keeps me together at the seams--

-motley crue-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun