"..pada sebuah titik, tetapnya titik waktu sekarang, rasanya aku tak ingin apa-apa di dunia ini selain dirimu ..", katamu pagi itu, di saat dunia di sekitar kita sedang riuh dengan segala aktivitasnya, sementara sepiring lontong sayur berkuah ---"mirip kuah nasi Kapau" katamu..
lagi-lagi waktu seakan terhenti sesaat; memandang wajah indahmu yang menerawang ke arah Swietenia yang meneduhi halaman berpagar biru kusam, sangat kontras sekali.
Tak ada yang lebih menyenangkan selain mendengarkan dirimu bercerita, tentang keseharianmu, tentang perjalanan hidupmu, tentang hal-hal menyenangkan yang kau alami, tentang orang-orang baik yang kau kenal & temui, tentang segala keberuntungan yang kau terima dan tentu mengulang detil-detil tentang kita yang tak bosan-bosan kita ulang-ulang ..
".. aku tak ingin apa-apa lagi di dunia ini selain kamu, selain bersama dirimu .." katamu lagi kemudian..
hari beranjak hangat, matahari beranjak naik, tapi aku tak juga mau beranjak dari dirimu, dan rasanya titik waktu telah membeku. Â Aku memang hanya perlu kamu, sepenuhnya begitu ..
it was the best time, I can remember
and the love we shared is lovin' that'll last forever --- G n' R
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H