Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Sebuah Metafora

16 Oktober 2023   17:06 Diperbarui: 16 Oktober 2023   17:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.. you had to kill the conversation
you always had the upper hand
got caught in love and stepped in sinking sand..

-FM-

.. sepotong lagu klasik dari vokalis sang ratu itu mengalun pelan, di tengah padatnya timur kota, yang selalu kamu yakinkan bahwa ruas-ruas jalanan yang ada tidaklah sepadat di bagian kota yang lain, dan cukup teduh, menenangkan siang yang cukup hangat-- hal yang selalu aku yakinkan padamu, bahwa ada belahan bumi lain yang panasnya jauh lebih membakar dari terik di tempatmu..

hari kedua atau ketiga dari awal minggu, adalah saatnya memuaikan jarak, hal yang tak pernah kita suka -- "walau akan ada rindu, selalu terasa menyebalkan, karena harus menghitung dimensi demi dimensi.." katamu selalu, dengan nada merajuk, sembari kembali melekatkan telapak tangan kananmu pada kanan kiriku saat terbebas dari perpindahan kecepatan di jalan..

"kamu, cuma untuk aku, bukan?" -- pertanyaanmu yang tak pernah bosan kau lontarkan

"iya, untukmu.." jawabku singkat.

"..seberapa banyak?" kejarmu kemudian

".. penuh, sepenuh-penuhnya lautan yang terdalam.." kata metaforaku, baru kamu akan tersenyum, menebar tatapmu sembari mengeratkan hangat telapak tanganmu..

kemudian, rencana demi rencana dan cerita demi cerita teruraikan dengan tenang olehmu, sekan-akan tiada hari esok, tak pernah ada hari esok, hanya ada hari ini, dan jalanan, langit, pepohonan, udara dan waktu akan kita kuasai selalu berdua..

..so, love me like there's no tomorrow
hold me in your arms, tell me you mean it..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun