Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pada Bentang Jarak

5 Oktober 2023   05:12 Diperbarui: 5 Oktober 2023   06:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto koleksi pribadi

.. jauh hanyalah sebuah kata yang terlalu menyebalkan untuk dibaca ..

begitu sepotong kalimatmu, yang selalu berlapis itu, saat konsep absurd bernama jarak membuat titik aku berada begitu jauh dari tempatmu ada.  Dan selalu, jarak ekuivalen dengan waktu, berteman akrab, dan berjalan beriringan.  Semakin banyak jumlah jauh, semakin lama pula waktu terasa, dan sebaliknya saatnya dekat tiba, waktu seakan menjadi nisbi antara cepat dan tiada.

Untungnya semua ceritamu--yang selalu aku tunggu karena rasanya selalu ada hal baru dan sudut pandang berbeda yang tak pernah aku dengar sebelumnya, hal yang selalu berhasil membuat gunungan kagum padamu kian meninggi setiap hari, setiap momen kau bercerita, tentang apa saja.  Tak bosan selalu menunggu dirimu menguraikan kalimat dengan caramu sendiri.

.. jauh juga membuatku jadi akrab dengan rindu, padahal aku ingin selalu temu ..

begitu potongan kalimat selanjutnya darimu, dengan nada setengah merajuk, untuk kemudian melanjutkan ceritamu tentang keseharian dan sekelilingmu, yang selalu berhasil membuatmu takjub.  Walau tentu saja harus berkali-kali meyakinkanmu bahwa aku benar-benar menikmati ceritamu, suaramu, nada bertuturmu.  Untuk kemudian disambung dengan kalimat yang tak bosan aku ulang bahwa aku pengagum nomor satumu.

Aku tak pernah ingin meyakinkanmu akan kalimat terakhir itu, karena tak usah diucapkan pun, sunia telah tahu akan hal itu.

Setelahnya, biasanya cuma akan ada jeda, hening beberapa detik, sebelum satu pesan singkat yang kau kirimkan kemudian

“.. aku ingin pulang ..”

(bersambung) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun