Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Setiap Terbitnya Pagi

3 Oktober 2023   08:23 Diperbarui: 3 Oktober 2023   08:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://en.wikipedia.org/

... pernah tidak kau merasakan rindu, yang selalu terbit seiring turunnya embun, dan matahari  yang tak pernah berhenti menyapa dari arah timur?..

-

Pesanmu datang sesaat setelah angka dua beranjak dari angka enam, selalu begitu, presisi dan detil, ciri khasmu, yang bahkan ingat kapan pertama kali aku mengikutimu secara tak sengaja di trotoar kota kelahiranmu.

Aku memang mengagumi sejak lama, membaca tulisan-tulisan ringanmu entah tentang apa, atau persisnya: tentang apapun.  Diksi yang kamu pilih terkadang begitu sederhana, tapi lugas dan menyentuh inti masalah.  Di sisi lain perlu mikir beberapa menit untuk mengupas lapis demi lapis makna tersembunyi yang berusaha kamu ceritakan.

Sampai akhirnya entah bagaimana waktu merapatkan sel-selnya, dan perlahan lekat sampai ada satu titik, tak ingin -- bahkan membayangkannya pun tidak mau-- ada kata kehilangan.

Tapi di antara semua sikapmu, logika tetap yang paling sering menempati hal teratas di hidupmu, pernah suatu pagi tiba-tiba saja kau mengomentari kasus pertikaian pasangan pesohor di televisi, sembari meminum segelas kopi dengan krimer kesukaanmu dan tentu saja melakukan aktivitas kesukaanmu, bersender dan pelukan yang tak lepas-lepas, katamu saat itu singkat... "..cinta, tapi tidak bodoh.."

Aku hanya bisa memandang binar di wajahmu saat mengucap itu, wajah yang membiaskan cerdas yang tak pernah mau kamu akui.. dan tiba-tiba saja sudah 09.20, rindu memang membuat larut waktu rupanya..

Bergegas aku mengambil telepon genggam, untuk mengirim pesan padamu, yang entah sudah berada titik mana saat ini..

".. kamu sudah sampai mana?.."

Sent.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun