Mohon tunggu...
R. Syarani
R. Syarani Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Masih Adakah Anak Muda yang Bermain Gitar?

24 Juni 2023   10:49 Diperbarui: 24 Juni 2023   10:51 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: istockphoto.com

Gara-gara nonton obrolan Dewa Budjana, gitaris dengan gaya bergitar yang unik, dengan Satria- gitaris muda yang gaya bergitarnya lebih condong ke blues. Keduanya juga jamming membawakan instrumental yang berjudul entahlah, Satria yang juga brand ambassador gitar bermerk Tokai memperlihatkan teknik slide dan lick-lick gitar yang kalem tapi kadang menyerang secara halus, tentu saja Dewa Budjana tak kalah teknik dalam mengimbanginya.

Mencermati obrolan mereka, baru menyadari kalau di pentas-pentas musik sekarang, rata-rata yang tampil adalah band-band yang relatif lawas, dengan pemain yang tak lagi muda.  Lihat saja penampilan band-band di acara musik yang sekarang rajin menambahkan kata -fest di ujung nama judul acara.  Band yang tampil yang itu-itu saja, nyari tak ada regenerasi.

Mungkin jaman sekarang, main musik bagi anak muda bukanlah hal yang penting, bukan media yang efektif untuk aktualisasi diri.  Dunia yang bersentuhan dengan teknologi informasi rupanya lebih menarik, jadi gamer atau youtuber sepertinya lebih menarik perhatian dan lebih efektif untuk menarik perhatian  audience dibanding memperlihatkan skill  main musik.

Era sebelum internet dan sosial media merebak, salah satu alat pergaulan yang seperti wajib hadir dimana-mana adalah gitar bolong alias gitar akustik, nyaris semua tongkrongan selalu dihiasi obrolan dan gitar akustik yang seringkali dimainkan bergantian.  Masalah kemampuan bermain standar atau di bawah standar tak mengapa, yang penting ada genjrengan yang terdengar.

Tiap kali ngumpul dengan kawan-kawan, seringkali begitu. Sekarang sepertinya agenda nongkrong masih tetap ada, tapi tak ada lagi sahabat bernama gitar, adanya handphone alias telepon genggam yang melekat di tiap orang, dan memainkannya juga toh tak perlu skill apa-apa.  Kecuali kadangkala beradu main gim online secara berkelompok.

Entahlah sekarang apakah masih ramai keberadaan studio-studio musik yang sering disewa jam-jaman oleh sekelompok anak muda yang bermain band, baik untuk sekedar rutinitas bermain musik, atau untuk persiapan ikut lomba band.  Atau masihkah ada kampus yang menyelenggarakan lomba band atau sekedar pentas seni antar angkatan, dan entah masih ada apa tidak anak muda yang iseng belajar gitar dari kawan sendiri, walau cuma membawakan chord-chord dasar biar sesekali kelihatan keren di antara kawan-kawannya yang lain.

Gitar, sepertinya bagi anak muda sekarang, lebih menyenangkan untuk sekedar didengarkan, daripada berusaha memainkannya sendiri.  Tapi semoga saja pendapat saya itu salah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun