Di provinsi paling selatan dari pulau Kalimantan ini, teramat sulit mencari pantai yang lokasinya relatif dekat, tempatnya bersih, air lautnya lumayan bersih dan tidak cukup padat dengan pengunjung, kalaupun ada letaknya sangat jauh, semisal pantai dengan air yang jernih di Pulau Laut, Kotabaru, yang memerlukan waktu berjam-jam menuju ke sana ditambah harus menyeberang lagi pakai kapal fery untuk menuju ke situ.
Untungnya ada satu pantai yang cukup memenuhi kriteria pantai yang menyenangkan untuk dikunjungi, namanya adalah Pantai Tabanio. Â Sampai saat ini untungnya pantainya tidak pernah benar-benar padat oleh pengunjung, suasananya seringkali cukup lengang dan yang pasti bersih, bisa dikatakan sangat bersih untuk tempat wisata pantai, walaupun warung makanan yang berjejer di sekitar pantai jumlahnya juga tak bisa dibilang sedikit.
Bagian ikonik dari pantai Tabanio ini adalah sebatang pohon trembesi tua (Samanea saman) di bagian tengah antara pesisir pantai dan daratan, selain itu tentu saja pasir pantainya yang relatif bersih walau tak berupa pasir putih seperti di pantai-pantai selatan pulau Jawa.
Tak jauh dari pantai ada situs bekas peninggalan Belanda berupa gundukan tanah yang dulunya adalah benteng pusat pertahanan militer Belanda, dari Tabanio sendiri memang mengarah langsung ke muara Barito di Banjarmasin. Â Sehingga seringkali dengan mudah mata bisa memandang tongkang-tongkang batubara di lepas pantai. Â Mungkin dengan alasan itu dulu Belanda membangun benteng yang konon dibuat di tahun 1779.
Bagian lain yang membuat saya seringkali menyambangi pantai itu adalah jaraknya yang tak begitu jauh dari kota Banjarbaru, tempat saya tinggal, cuma sekitar 50 km. Â Oleh karena itu sudah tiga kali pula bersepeda ke pantai yang tak begitu jauh jaraknya itu. Â Makanya sekarang jika ditanya pantai favorit di provinsi itu, pasti Pantai Tabanio pilihan utamanya. Â Semoga saja nantinya kebersihan dan ketenangan pantai ini tetap terjaga sampai kapan pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H