Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seakan-akan Pusat Semesta Ada di Dirinya

4 Maret 2023   17:16 Diperbarui: 4 Maret 2023   17:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari alodokter.com

Sebenarnya awalnya ingin menulis tentang Leca, drummer cewek yang cukup baru, mahasiswa ISI yang lahir di Papua, besar di Makassar dan punya darah Batak.  Kerennya dia sudah main drum sejak usia 7 tahun, coba saja cek permainannya di instagram atau di youtube, kombinasi skill yang bagus dan gayanya saat serius dengan perangkat drum itu benar-benar keren.

Sampai saat dia bercerita di sebuah kanal youtube tentang proses bagaimana dia bisa tampil di Indonesia Idol, eh empunya channel malah bercerita tentang pengalamannya sendiri saat diajak main oleh musisi lain, coba ya kalo sedang wawancara orang lain tak usah bercerita tentang pencapaian diri sendiri dulu, dengarkan dulu tamunya ngomong, biarkan orang lain bercerita.

Walaupun cuma sebentar saja fokus balik ke dirinya, tapi tetap saja terasa mengganggu.  Ternyata memang yang namanya mendengar itu seringkali sulit, atau membiarkan orang lain bersinar itu tanpa menampilkan diri sendiri tanpa memunculkan diri sendiri itu begitu susahnya.

Kadang diri sendiri juga alpa sih, saat ngobrol dengan kawan, bukannya mendengarkan kawan bercerita, malah asik bercerita tentang diri sendiri, yang seharusnya jadi pendengar malah jadi pencerita.  Padahal jadi pendengar itu menyenangkan, dan kadang orang lain cuma perlu didengarkan, kadang sebentar saja, tak perlu terlalu dikomentari, apalagi dibandingkan dengan diri sendiri.

Dan benar saja, pada sesi Leca memunculkan gaya pukulan drumnya, yang mewawancarai malah pamer skillnya sendiri, aneh dan menyebalkan sekali. Tapi yasudahlan terserah empunya channel wae, tapi kan jadinya malas menonton orang yang tahan untuk pamer skill di saat yang tak tepat.  Coba lah sesekali biarkan orang lain, apalagi tamu yang bicara dan memperlihatkan kemampuannya. Cukup mendengar dan menanggapi sesekali tanpa perlu ikutan tampil.

Hedeh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun