Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candaan Kotor di Acara Vindes yang Meresahkan

16 Januari 2023   12:58 Diperbarui: 16 Januari 2023   13:32 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: letseatcake.com

Vindes sendiri adalah kepanjangan dari Vincent dan Desta, pembawa acara di kanal youtube bernama sama dengan singkatan tersebut.  Sebenarnya karena mereka dasarnya adalah seniman, jadi banyak pemikiran kreatif mereka yang menarik.  

Salah satunya adalah membuat sportainment yang beberapa kali diadakan dan mendulang sukses besar.  Terakhir adalah acara Tiba-Tiba Tenis yang dilaksanakan tanggal 12 November di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta.

Tentu saja tak ada yang hal sempurna, sebenarnya mungkin bagi beberapa orang hal ini adalah hal yang sepele, hal remeh temeh.  Akan tetapi terkadang membawa candaan internal ke publik membawa resiko sendiri, ada hal-hal saru dan tidak pantas yang terlontar dengan ringan begitu saja pada saat talk show.

Awalnya sih saya sendiri merasa lucu saja, saat beberapa kali duo Vindes itu terkadang mengucapkan alat kelamin (lelaki) sebagai bahan candaan, utamanya Desta yang sering tak tahan melucu dengan menyebutkan nama kelaminnya sendiri.  Kadang Vincen sendiri terlihat agak jengah dengan candaan tesebut, walau kadangkala juga ikutan terpancing dengan bahan jokes yang lama-kelamaan terasa rese dan tak lagi lucu.

Sampai akhirnya saya benar-benar jengah saat menonton obrolan Vindes dengan Para Penyiar Prambors, di situ ada bagian dimana dengan ringannya Desta mengucapkan kata ngent*t beberapa kali.  

Saya paham kalau itu cuma menyampaikan candaan eksternal mereka, mungkin tatkala menjadi penyiar di sana, candaan seperti itu sudah jamak.  Tapi hey, kanal mereka tidaklah restricted, bisa ditonton oleh siapa saja.

Mengatakan alat kelamin dan  perilaku terkait itu dengan ringannya dan menjadikan bahan candaan, rasanya tetaplah tidak nyaman ditonton dan didengarkan, rese' betul.  

Semacam mewajarkan kata dan kalimat yang sebenarnya kurang wajar diucapkan di publik.  Ya memang terserah mereka saja memilih kata dan materi untuk diumbar ke publik, tapi tetap saja kebebasan menyampaikan sesuatu juga ada  batasnya.

Padahal masih banyak pilihan kalimat yang lebih baik, walau sedikit kasar pun, sangat disayangkan cuma gara-gara menyebutkan kalimat yang tak menyenangkan bisa menyebabkan penggemar setianya sampai jengah.  

Padahal cara mereka mengupas dan mengulik bintang tamunya menarik dan penyampaiannya juga cukup baik, walau tanpa kalimat-kalimat vulgar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun