"Kamu itu ternyata kompetitif juga" Kata seorang kawan pada suatu ketika.
Saya sanggah kalau tidaklah begitu, cuma seringkali rasa penasaran saja yang membuat terlihat seperti itu.
Kalimat kawan saya itu terlontar saat melihat betapa saya rajin menulis demi mengejar angka di Kompasiana ini dan seperti mengejar perolehan skornya selama bertahun-tahun di sini.
Padahal sungguh, saya tidak sedang bersaing dengan siapa-siapa, cuma penasaran bagaimana saat bisa mencapai titel penjelajah entah nanti kapan karena perlu angka 10 ribu untuk bisa sampai ke titik itu.
Untuk itu tentu saja perlu belajar menulis lebih baik dan rajin lagi, walau sampai saat ini pun jarang-jarang tulisan bisa terpajang menjadi artikel utamaÂ
Itu pun tidak aneh, karena saya belum serajin kawan saya itu yang kalau menulis selalu tersusun rapi dan selalu berdasarkan fakta bahkan terkadang menyisipkan beberapa teori yang dikuasainya.Â
Sampai barusan diberitahu kalau ada angka hasil perolehan penulisan sepanjang tahun 2022, katanya akun saya masuk nomor 88. Entah perhitungannya berdasar indikator  apa saja.  Yang jelas itu kok terasa menyenangkan juga.  Walau akhirnya penasaran bagaimana rasanya jika angka itu jumlahnya bisa mengecil.
Walau tentu saja untuk itu harus lebih rajin lagi menulis dan bisa lebih rapi lagi. Â Tentu saja itu cuma karena rasa penasaran, jadinya tentu sulit bagi manusia yang nyaris tak punya jiwa kompetitif.
Jadi ya mari kita nikmati saja prosesnya, sambil terus menulis sebisanya dan sesempatnya.
Duh, nulis apa sebenarnya saya ini