Gulai Otak, Pilihan Utama di Rumah Makan Padang

Sebenarnya rumah makan Padang bukanlah tempat makan favorit, beda hal dengan nasi Kapau, walau sama-sama dari Minang.  Tapi ada satu menu yang membuat restoran Padang itu menggoda, yaitu gulai otak. Iya otak yang merupakan sumber pikiran, cuma ini adalah otak sapi.

Selain enak, karena lembut dan beda dengan bagian tubuh hewan yang lainnya, tentu saja juga langka.  Dari seekor sapi yang sebegitu besarnya besarnya, otak sapi cuma 0,1 persen dari berat tubuhnya, rata-rata beratnya pun tak sampai setengah kilo.  Tak salah jika sering saya juluki king of food,  makanan raja diraja, karena enak dan langka tersebut.

Pernah saya bertanya pada warung Padang langganan yang cukup dekat dengan rumah, tempat beberapa kali membeli gulai otak di situ, bagaimana bisa menyediakan stok otak sapi yang langka tersebut.  Kata empunya warung, itu harus pesan pada yang jualan sapi dan memang tak selalu ada stok, jadinya kalau dapat persediaan disimpan di freezer.

Nyatanya memang tak semua rumah makan Padang di kota kecil ini menyediakan menu langka tersebut, makanya tiap ada kesempatan pas pengen, kudu ke warung yang jelas-jelas selalu ready stock.  Ajaibnya memang cuma rumah makan Padang  saja yang menyediakan menu langka nan nikmat tersebut.

Dulu pernah ada lihat menu otak di Samirono, Jogja, tapi sampai lulus kuliah tetap saja tak kebagian menu otak di sana, atau katanya ada bacem kepala kambing di sekitar Pasar Colombo, jalan Kaliurang. Tapi toh sampai sekarang tak sempat-sempat juga menyambangi tempat jualan di situ.  Nantilah suatu saat kalau ke Jogja lagi menyambangi tempat itu lagi.

Walau  terkadang ada yang bilang kolesterol otak sapi sangat wow,  tapi nyatanya katanya kandungan nutrisinya juga tak kalah wow, selain mengandung beberapa mineral dan vitamin yang penting, juga konon bagus untuk kesehatan otak manusia.  

Makanya pas tadi siang saat lapar-laparnya, mendadak saya teringat makanan yang lembut, enak dan menggiurkan itu, dan syukurlah pas mampir di rumah makan Padang terdekat, menu favorit itu kebetulan pas tersedia, apa daya berhubung siang hari pas jadwalnya makan siang dan bumbu gulainya pas di tambah sambal ijo yang pedasnya juga tak kalah pas, terpaksa lah saya nasinya tambuah ciek.