Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan di Kotamu

13 Desember 2022   15:12 Diperbarui: 13 Desember 2022   16:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa lama sudah kata bernama 'kita' usai?  Sapta? Astha? Sejak hujan luruh di teras rumahmu, berlarik-larik menggenangi tanah yang hijau dengan segala macam tanaman.  

Sementara dirimu tenang dalam genggaman, setelah menyajikan teh panas dalam cangkir kaleng yang masih mengepul asap, di atas meja dari kayu nangka.  Hanya menikmati tetesan air yang ramai dan tak jua mereda, hingga menggoda pelukan untuk merapat erat.

"Kamu, sudah lama?" Tanyamu lagi.
"Kamu mikirin apa"  Balasku sambil tersenyum.
"Maksudnya?"
"Itu pertanyaanmu saat pertama datang tadi"

Dirimu menunduk, wajahmu memerah.  Sedikit salah tingkah, tapi seperti biasa, hal-hal seperti itu dengan mudah kau tutupi dengan permintaan sederhana.

"Kita, nonton aja, yuk"

'Tuh, kan..'  Tapi toh aku cuma bisa mengangguk saja.   Dan tibatiba dirimu berdiri, menarik tanganku, kembali mengajak dengan kedua matamu.

Aku cuma berguman singkat "Iya.."

..

Aku berdiri, mengerjapkan mata dan dirimu meruap hilang, hangat tanganmu hanyalah kenangan astha, kotamu  kembali berbalut gerimis, dingin. Hangatmu mengabur, menguap melewati ruang luas waktu.

16.14 sudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun