Pertama kali aku baca, baru saja di lembaran pertama sudahlah membuatku terpukau. Amboi, indah sekali.
Dunia ini seperti tidak akan ada hari esok lagi, dan sepertinya hari kemarin tiada yang usang.
Hidup katamu adalah rerimbunan hijau beragam tajuk dengan jutaan species yang kau uraikan satu per satu, seperti juga berbagai warna warni isi palung berbagai kedalaman lautan di penjuru bumi.
Tenang saja akan aku biarkan rangkaian kalimat sederhanamu tetap begitu, tapi kupeluk diam-diam dalam ingatan dalam-dalam.
Keretaku sudah mulai melaju, tapi kata-kata berkelebatan di jendela yang terpapar angin sedari timur.
Puisimu menuntunku kembali ke arah baratmu, tunggulah. Seperti biasa kau jemput dengan payung magenta dan di genggaman kesenanganmu akan Andrea Hirata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI