Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Book

Kitab Tipis Berwarna Pink Tentang Jason Ranti

2 Desember 2022   10:59 Diperbarui: 2 Desember 2022   11:28 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto sampul kitab pink | dokpri.

Judul bukunya sih Kitab Pink Jason Ranti, tapi sesuai judulnya isinya ya tentang Jason yang biasa dipanggil Jeje yang disusun oleh Wisnu Nugroho.  Benar-benar tipis, tak sampai 100 halaman malahan, oke pas 100 halaman kalau ditambah dengan kata pengantar oleh penulis yang katanya juga dosen dan pesepeda.

Buku ini sudah cetakan kedua,  isinya sebenarnya adalah penggambaran hasil obrolan Wisnu dengan Jeje, yang kadang mengalir kadang lompat sana sini, seakan-akan mencerminkan kepribadian Jeje yang tak bisa ditebak, dan juga sebenarnya tak bisa diwawancarai.

Cuma karena isinya adalah obrolan yang sekilas ringan padahal padat, jadi dia mau saja bercerita.  Di dalamnya selain ada cerita tentang bagaimana Jeje memulai aktivitas seninya, bertemu siapa saja pada prosesnya, juga penuh dengan gambar-gambar atau lukisan Jeje yang entahlah aliran apa.  

Yang jelas lukisannya mengingatkan saya pada gambar-gambar Pidi Baiq dan Bob Sick, salah satu pelukis yang unik dari Jogja, mungkin nanti akan diulas terpisah tentang Bob Sick itu.

Selain itu ada ada juga lirik lagu yang sekilas seperti rada absurd, tapi anehnya susunan kata-katanya menarik untuk disimak.  Saya memang tak begitu mengikuti lagu-lagunya yang sering dibawakan cuma dengan gitar akustik waktu di panggung.

Selain cerita-cerita juga ada filosofi hidup yang berdasarkan pengalaman dan pandangan Jeje terhadap sesuatu, misal terhadap politik atau bagaimana dia memaknai pertemuannya dengan Iwan Fals atau pandangannya tentang menteri keuangan.

Membacanya seakan-akan melihat obrolan Jeje dan Wisnu secara langsung di sebuah studio yang entah adanya dimana, karena sepertinya Jason Ranti aslinya tak mau diwawancarai secara resmi tentang bagaimana hidupnya.

Untunglah membaca buku ini, walaupun dibilang biografi juga kurang pas, tapi rasanya sudah cukup untuk mengetahui bagaimana isi otak dan kepala seniman jebolan fakultas psikologi itu.  Menarik sih, tak rugi membeli dan membaca bukunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun