Salah satu hal yang menarik di Jogja adalah bervariasinya elevasi daratan, dari yang rendah di selatan sekitar pantai sampai meninggi ke arah perbukitan dan pegunungan. Jadinya bersepeda di sana sangat menyenangkan karena tidak monoton.
Kalau sekedar ingin merasakan sepedaan santai bisa keliling dalam kota saja, atau iseng sesekali mengelilingi ringroad juga tak mengapa. Akan tetapi jikalau ingin merasakan sensasi yang berbeda, coba saja beberapa tanjakan yang menarik untuk didaki dengan sepeda.
Percayalah walau sedikit melelahkan, setiap tanjakan nyatanya pasti memiliki turunan. Â Jadi secapek-capeknya nanjak, nanti pas sampai puncaknya, bakal bisa menuruni sisa perjalanan dengan nyaman. Â Walau kata kawan pesepeda rata-rata muka mendadak jadi jelek pas nanjak tapi ganteng pagi pas turunan.
Ada beberapa jalanan menanjak yang patut dijajal, tenang saja, semuanya rata-rata jalan aspal, maka lebih baik lagi jika menggunakan ban yang ukurannya relatif kecil, misalkan ukuran 26 x 1.50 untuk sepeda standar. Â Inilah daftar daerah yang tanjakannya menarik untuk ditelusuri.
1. Pakem
Ini jalur yang cukup ramai kalau di akhir pekan, Pakem sebenarnya adalah nama kecamatan, tapi bagi pesepeda cenderung merujuk pada satu hal : warung Ijo Pakem. Â Warung tersebut merupakan titik kumpul para pesepeda yang biasanya ramai pas hari sabtu dan minggu.
Cukup menyusuri Jalan Kaliurang, nanti pas sampai Km 17, setelah Rumah Sakit Panti Nugroho ada perempatan aneh, langsung saja ikutin jalan ke kiri atau ke barat. Â Intinya sesuai arahan di google maps. Â Jalan menuju Pakem ini cukup landai namun konstan, bagus untuk latihan sepedaan sambil menanjak. Â Nanti sesampai warun Ijo bisa melepaskan lelah sambil minum teh panas sambil makan gorengan dan berbagai kue yang di jual di situ. Â Sayang sekarang tak jualan piskopyor lagi, itu makanan terfavorit di situ.
2. Kaliurang
Semisal masih kuat nanjak, setelah istirahat dari Warung Ijo atau bisa langsung terus ke utara menuju Kaliurang, tempat wisata yang sudah terkenal sedari dulu. Â Cuma sekitar 8 km saja dari Pakem, tapi elevasi tanjakannya sedikit lebih parah. Â Usahakan pakai gigi sepeda paling rendah dan mengatur napas sebisa mungkin, karena itu hal terpenting saat nanjak pakai sepeda.