Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pedekate Jadul

28 November 2022   19:34 Diperbarui: 28 November 2022   19:44 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : en.wikipedia.org

Gara-gara tulisannya mba Ika Septi itu, akhirnya malah teringat jaman dulu, saat pedekate yang caranya tak beda jauh dengan yang diceritakan di tulisan beliau itu: pakai lagu.

Kaset di jaman dulu adalah benda mahal dan eksklusif, bisa membelinya rasanya sudah kaya raya.  Tapi benda itu juga memang sesuai dengan harganya, dalam sebuah kotak kaset tentu saja dibungkus dengan sampul yang panjangnya bisa sampai dua jengkal.  Isinya lirik lagu dan ucapan terimakasih para personil band kepada pihak-pihak yang membantu.  Hal yang menyenangkan karena selalu berhasil menghibur.  Apalagi jika sampul kasetnya bagus seperti punya Kidnap Katrina yang nyeni atau sampul album Slank formasi 13.

Pada suatu ketika saat pedekate dengan adik kelas sewaktu sekolah, saya diminta untuk menuliskan lirik lagu White Lion: You're All I Need.  Jaman dulu mencari lirik lagu adalah sebuah perjuangan, terlebih tak seorang pun kawan yang mempunyai album tersebut. Lebih-lebih liriknya Inggris yang mana kami cukup payah urusan bahasa itu.

Untung ada seorang kawan yang saat itu vokalis band sekolah, bisa diminta tolong untuk melafalkan lirik lagunya.  Parahnya dia cuma tahu nadanya, menuliskan lirik sebenarnya kepayahan juga.  Saya coba terjemahkan sendiri apa yang diucapkannya dalam bentuk tulisan.  Jadilah lirik lagu White Lion dengan susunan grammar dan vocabulary yang mungkin bisa membuat Mike Tramp murka jika membacanya.

Tapi untungnya semenjak itu wawasan musik saya jadi cukup bertambah, yang biasanya cuma mutar-mutar sekitar Rhoma Irama dan Chrisye akhirnya bisa mengenal Guns n Roses, Motley Crue, Skid Row, Michale Jackson dan band-band barat 90-an yang ternyata asoy juga didengarkan.

Kemudian setelahnya harus berjuang keras demi supaya hati sang adik kelas tidak berpaling, berusaha membelikan kaset lagu barat supaya dia senang.  Walau untuk membeli sebiji kaset Indescent Obsession waktu itu, harus mengorbankan satu bulan duit beasiswa. Duh, demi.  Demikian..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun