Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Belajar dari Novel-Novel Almira Bastari

29 Oktober 2022   10:47 Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:56 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari buku.kompas.com

Kenal Almira Bastari lewat rekomendasi seorang kawan yang menggemari karyanya.  Keputusan untuk membaca novelnya tak salah.  Karya-karya Almira adalah kehidupan kaum urban yang berjuang untuk hidupnya sendiri dan keluarganya.  Gaya bertuturnya ringan dan luarnya mudah diikuti, pembaca dibawa tenggelam ke dalam masalah yang dialami tokohnya. 

Seperti dalam Home Sweet Loan, saya baru bisa menuntaskan halaman ke 61 dari total 309 halaman secara keseluruhan.  Membaca kisah hidup Kaluna, tokoh sentral di novel itu membuat saya harus berhenti dan menarik napas sejenak, karena emosi yang disampaikan melalui hidup Kaluna yang terjepit di antara posisinya di kantor dan anak bungsu di rumah, membuat seakan bisa merasakan kelelahan yang dirasakannya.

Salah  ciri khas di karyanya adalah tokoh-tokoh dalam kisah di novel Almira selalu dideskripsikan dengan detil dan bagus, apa kebiasannya, baju apa yang biasa dipakai, seakan-akan pembaca sudah kenal lama dengan tokoh-tokoh di dalamnya, atau seakan bisa menggambarkan sosoknya di dunia nyata.  Keterkaitan antar tokoh pun terasa sangat alami dan seperti melihat hubungan orang-orang yang sudah dikenal cukup lama.

Ada juga bagian yang menggambarkan hal remeh temeh terkait pekerjaan, misal pentingnya pencatatan dan pengarsipan.  Hal yang biasanya jarang disoroti karena sering dianggap sebagai hal yang tak begitu penting dalam sebuah kantor.  Padahal nyatanya kantor adalah sebuah sistem yang saling terkait satu sama lain.  Point of view yang menarik terhadap hal demikian membuat mikir kalau kita pun sering demikian memandang sebuah pekerjaan, banyak yang tak pernah terlintas akan pentingnya setiap bagian, bahkan pada pekerjaan yang dianggap sebagai kasta terendah sekalipun.

Pekerjaan utamanya sebagai analis keuangan menjadi novel karyanya menjadi menarik, ada saja bagian yang menceritakan bagaimana pentingnya perencanaan keuangan, secara tidak langsung pembaca belajar atau paling tidak diingatkan untuk introspeksi akan kondisi keuangan sehari-hari dan juga perencanaan ke depannya tentu saja.

Karya Almira Bastari memang baru empat, saya baru menuntaskan dua diantaranya, yaitu Resign dan Ganjil-Genap, selain sedang berusaha menamatkan Home Sweet Loan yang nyatanya tak cuma menyoal susahnya mencari tempat tinggal bagi pekerja di perkotaan. Pilihan kalimat yang tersusun menyenangkan, dan tentu saja sekali pelajaran tentang perencanaan keuangan yang terselip dalam kisahnya menarik untuk diikuti.

Coba saja baca karyanya, dijamin tak rugi, sangat menghibur untuk dibaca dan sekalian belajar tentang keuangan dan cara menyusun cerita dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun