Sebenarnya dulu pernah coba-coba membuat blog di kisaran tahun 2004, waktu itu tampilannya sangat sederhana dan blog masih merupakan benda asing. Â Internet saja masih terbatas, hape masih belum mendukung itu. Â Bahkan perkenalan dengan internet baru dimulai di laboratorium komputer kampus dengan akses tak terbatas, walau lebih sering dipakai untuk mencari bahan untuk tugas dan tesis. Â Selain itu hiburan lainnya adalah ngobrol via Yahoo Messenger. Â Media sosial baru ada friendster yang juga masih kurang familiar. Â Bahkan google sendiri baru meluncurkan gmail di 2004 pula via undangan. Â Hanya orang-orang yang mendapat undangan dari kerabat baru bisa membuat akun google mail yang berkapasitas cukup besar yaitu 1 Gb di masa itu.
Blog dengan sub domain blogspot yang dibuat itu akhirnya terbengkalai karena masih tak ada ide untuk diisi apa, selain tampilan dan dashboard-nya yang sedikit membingungkan. Â Baru akhirnya tiga tahun kemudian, setelah kembali bekerja kembali tertarik membuat blog baru dengan menggunakan wordpress. Â Tampilan wordpress menyenangkan karena mudah digunakan cepat pula saat dibuka. Â Blog yang dibuat pada bulan Juni, empat bulan sebelum 27 Oktober yang dinyatakan sebagai hari blogger nasional itu masih aktif sampai sekarang.
Blog pada masa itu tak ubahnya media sosial di masa sekarang, tempat berinteraksi lewat kolom komentar. Â Sampai akhirnya berujung kopdar alias kopdar antar sesama blogger, sampai puncaknya diadakan Pesta Blogger selama beberapa tahun sebagai ajang pertemuan blogger seluruh Indonesia. Â Walaupun nyatanya waktu itu banyak blogger yang suka dengan anonimitasnya, pelan-pelan kemisteriusan pemilik blog lambat-lambat pupus dan terungkap satu per satu.
Sampai akhirnya pelan-pelan pula aktifitas blogging melambat sejak munculnya media sosial bernama facebook, dan disusul oleh plurk dan kemudian twitter yang menyebut dirinya sebagai microblogging. Postingan-postingan singkat dengan balasan komentar yang cepat dan susul menyusul hanya dalam hitungan detik, akhirnya menenggelamkan kemegahan aktifitas ngeblog, istilah untuk aktivitas blog di masa lampau.
Apa yang dulu diucapkan oleh Roy Suryo bahwa "blog itu hanyalah trend sesaat" akhirnya menjadi kenyataan.  Bahkan seleblog, sebutan untuk blogger yang dianggap selebritas karena terkenal malang melintang di kalangan para blogger akhirnya tak lagi update blognya, belakangan ada yang akhirnya menutup blognya.  Padahal saat masa jaya, banyak yang bangga dengan blog yang menggunakan domain sendiri, karena memang jarang ada yang menggunakannya, selain alasan harus mengeluarkan biaya sendiri untuk hosting dan domainnya.
Sekarang menemukan blog yang masih aktif dan tulisannya masih nyaman untuk diikuti sangatlah jarang, lebih-lebih jika mengharapkan adanya traffic kunjungan seperti dulu, atau kunjungan dari sahabat blogger lainnya, itu adalah hal langka. Â Positifnya blog kembali ke khitta-nya sebagai catatan harian pribadi. Â Tempat menuangkan uneg-uneg yang hanya sedikit orang mengetahuinya.
Untunglah selain media sosial yang tak terbendung, keinginan sebagian orang yang masih hobi menulis dan ingin mendapatkan respon yang relatif cepat, dipenuhi dengan adanya platform web 2.0 seperti Kompasiana ini, jadi menulis tetap jalan, reaksi dari pembaca dan traffic pun masih bisa terlihat dengan baik.
Kembali ke judul, jadi untuk apakah mempertahanan blog, dan masih saja sesekali menulis di sana selain tetap berusaha aktif di sini? Bagi saya karena ada beberapa hal yang tak bisa diuraikan dengan singkat di media sosial dan memerlukan medium untuk menampung apa yang berputar-putar di pikiran setiap harinya, selain tentu saja bersosialisasi lewat tulisan.
Walaupun nyatanya, tulisan-tulisan yang di posting  sejak bertahun silam sampai sekarang, belum juga bisa menggunakan alur pikir yang rapi atau draft yang terencana dengan bagus.  Apa yang terlintas, maka itulah yang ditulis dan diceritakan, tapi anehnya mekanisme seperti itu cukup memuaskan.
Ya semoga saja nanti bisa menulis dengan lebih baik lagi. Â Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H