bersepeda ke kantor. Â Walaupun konsekuensinya sudah dipastikan perjalanan bakal dijalanin sendirian, karena kawan sekantor tak ada yang sudi menemani besepeda sejauh 26.5 km dengan kontur jalan yang cukup naik turun di beberapa titik.
Sekalian mematuhi himbauan pak Bupati, dan juga memenuhi niat sedari kemarin untukSepeda lipat Takka buatan Karanganyar dipilih untuk menemani perjalanan jumat pagi ini, berangkat dari rumah pukul 7 pagi setelah sarapan risoles, pelan-pelan saja dengan rata-rata kecepatan 20 km/jam.  Seli Takka ini kekurangannya adalah tak ada tempat untuk  menaruh botol minum, hingga akhirnya memutuskan untuk singgah di minimarket setelah mengayuh sejauh kurang lebih 7 km.  Beli sebotol air mineral yang langsung dihabiskan saat itu juga.
Tak terasa sudah setengah jam, sebelum perjalanan dilanjutkan lagi.  Pukul 7.30 sinar matahari sudah mulai terasa panas, walau artinya langit bakal cerah.  Pelan-pelan kembali pedal dikayuh, dan entah kenapa rantai terasa sedikit bunyi saat pakai gear tinggi di tanjakan.  Sepertinya gara-gara lupa dikasih minyak.
Perjalanan diteruskan, melewati komplek Batalyon Infanteri 623, melewati pertigaan Karang Intan, melewati persimpangan Tahura Mandiangin, terus ke timur melewati simpang jalan ke arah pertambangan galian C. Â Ini salah satu jalan yang selalu membuat hati berdebar, karena kerapkali jalanan becek gara-gara disiram air oleh perusahaan galian dan dilewati truk-truk yang mengangkut batu gunung.
Untunglah masih pagi jadi belum disiram dan jalan masih kering. Â Sepeda lipat yang dipakai kebetulan tidak ada soket untuk memasang fender atau spatbor, jadi bisa dipastikan bakal bikin kotor baju bagian belakang, sepatu dan sepedanya tentu saja. Â Lanjut melewati pertigaan ke arah Batulicin, sedikit menanjak hingga sampai di belokan yang terdapat rambu lalu lintas bergambar sapi. Â Entah apa maksudnya karena sekitar situ tak ada ternak sapi, walau banyak yang punya karamba ikan. Â Mampir sejenak untuk foto. Â
Dari titik rambu sapi perjalanan tersisa sekitar 2 km lagi menuju kantor, melewati tempat wisata Tambela punya PLN, nanjak dikit dan akhirnya sampai kantor juga. Â Total waktu sekitar 1 jam 20 menit. Â Untungnya jalan menuju kantor sedari Tugu Simpang Embat Banjarbaru relatif sepi dan aman, karena ujung jalannya buntu, berakhir di pelabuhan waduk Riam Kanan, jadi tak banyak berpapasan dengan kendaraan bermotor, palingan satu dua saja, jadinya udaranya cukup nyaman sepanjang jalan.
Sesampai di kantor, kata rekan-rekan cukup satu orang saja mewakili agenda himbauan bike to work dari Bupati, yaitu saya. Ada-ada saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H