.. bayanganmu yang merambat perlahan ke arah barat, melompat dari rimba bebatuan purba, berkelok sebentar entah di teduh mana, sejenak mungkin mengirimkan sayap kabar ke arahku, kah?
jejak keraguan bertahun, serba salah ingin membunuh waktu atau memecahkan pikiran yang selama ini membeku dan berputar-putar di labirin yang pernah kau ceritakan, yang lalu kau jelaskan pada saat senyap, berulang-ulang sampai terbit jingga di antara bulu matamu yang indah tapi canggung.
dan sebaris nada asing di telingaku, yang pernah kau jejalkan perlahan hanya seminggu, tapi kenapa mengiang abadi? Â berkejaran dengan hadirmu yang tiba-tiba sekilas untuk kembali pergi. lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H