ku pernah merasakan bahagia, bahagia yang membuatku lupa akan dunia
aku juga pernah percaya pada suatu hati, hati yang menjanjikan tak akan menyakiti
Layaknya seperti hujan, yang datang tanpa persiapan dan pergi meninggalkan dingin
Sama seperti dirimu, yang datang sebagai keajaiban dan pergimu pun tak berpamitan
Disaat hatiku sangat yakin kepadamu
Mengapa, malah dirimu berpaling, menjauh dan hilang
Jika selama ini rasa sayangmu hanya sebatas sempat
Lantas mengapa kau tawarkan hadirmu sebagai obat
Aku sadar jika menyangkut tentang rasa tak selamanya berakhir indah
Aku yang terlalu bodoh karena kembali menggantung harapan kepadamu