Taman Impian Jaya Ancol, Kampung Tugu, Sentra Perikanan Muara Angke dan masih banyak lagi destinasi wisata pesisir di belahan Jakarta Utara.
Apa yang terbesit di pikiran ketika mendengar "Jakarta Utara"? Ancol, Tanjung Priok, Pasar Ular, Sentra Belanja Mangga Dua atau Si Pitung? Ya, 5 tahun lalu ketika mengikuti ajang pemilihan Abang None Jakarta Utara 2012 masih belum banyak apa yang ada di Jakarta Utara bagi saya. Ternyata lebih dari itu, ada banyak tempat menarik dan bersejarah di Jakarta Utara, 12 destinasi wisata pesisir.
Tahun 2017, pagelaran seleksi Abang None Jakarta Utara kembali dimulai. Sabtu (11/3) adalah hari dimana seleksi para calon kandidat Abnon (Abang None) dimulai. Seluruh peserta seleksi yang sudah mendaftar dan melengkapi formulir persyaratan akan dipanggil untuk mengikuti rangkaian seleksi melalui berbagai macam tes. Dimulai dari sesi tes pengukuran tinggi berat badan, sesi screening, sesi FGD, sesi public speaking dan sesi QnA.
Menariknya bagi saya adalah, pada sesi audisi kali ini saya berkesempatan menjadi juri pada salah satu sesi yakni sesi public speaking. Pada sesi ini para calon Abnon akan dinilai dari aspek bagaimana kemampuan bertutur bahasa dengan baik dan benar, pesan yang disampaikan kepada audiens tertata dengan rapih hingga pesan yang disampaikan bisa dimengerti, selain itu juga kemasan gerak tubuh (gesture) yang baik akan menjadi aspek penilaian yang tak terlewatkan pula. Tidak sedikit para kandidat Abnon Utara yang saya temui mengalami gugup dan salah tingkah, tidak sedikit pula kandidat yang berhasil memukau perhatian saya dengan kemampuan public speaking dan berbahasanya yang baik.
Seberapa penting sih kemampuan public speaking untuk para Abang None Jakarta Utara? Sangat penting, bayangkan seorang duta pariwisata mengalami kesulitan berkomunikasi verbal ketika berusaha mempromosikan tamu negara/turis yang sedang berkunjung ke wilayah Jakarta Utara. Oleh karena itu ANTARA (Ikatan Abang None Jakarta Utara) periode 2017-2019 berinisiasi untuk mengadakan menambah sesi public speaking di awal seleksi calon Abnon pada tahun ini.
Dan pada akhirnya nanti ketika sudah terpilih 15 pasang Abang dan None Jakarta Utara 2017, mereka akan melewati beberapa rangkaian yang cukup panjang. Dari psikotes, tes kesehatan, unjuk bakat, unjuk keahlian bahasa asing, sampai melewati masa karantina sebelum masuk ke malam final pemilihan Abang None Jakarta Utara 2017.
Sejatinya, Abang None Jakarta bukan hanya dari 15 pasang tersebut. Kita semua sebagai pemuda/i yang peduli akan kelestarian budaya dan pariwisata Jakarta hendaknya menjadi representatif bagi masyarakat diluar Jakarta ataupun diluar Indonesia.Â
Kopi diseduh air mendidih..
Ditambeh gula diaduk rata..
Sodara-sodari jangan pada bersedih..