Ada Apa dengan Perusahaan Ecommerce, Startup Indonesia?

Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara, Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika.Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara Hukum dan Negara Pancasila, Indonesia sudah merdeka,berdaulat penuh dari Sabang hingga Merauke.

Indonesia memilik 17508 pulau dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 37 Provinsi, Bahasa Resmi Indonesia adalah Bahasa Indonesia dan Indonesia memiliki Bahasa Daerahnya sesuai dengan Daerahnya masing-masing.hal ini kita harus bangga terhadap bahasa resmi yang kita miliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia karena Indonesia sudah merdeka,berdaulat penuh, sudah ada

Indonesia telah memasuki era baru yaitu era digitalisasi media, era keterbukaan informasi publik, era uu ite, era cyber crime, era media penyiaran digital,era ekonomi digital seperti kehadiran ecommerce,startup di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kehadiran ecommerce dan startup di Indonesia membawa dampak perubahan besar kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara yang rasakannya.

Ecommerce dan startup Indonesia adalah suatu produk perkembangan komunikasi industri media, komunikasi industri media sendiri bidang media online yang dimana setiap aktifitasnya berbentuk berbadan hukum, perusahaan, perseroan terbatas untuk menjalankan suatu bisnis. Sinilah management industri media ada.

Dalam perusahaan ecommerce,startup pasti ada namanya human relation dan komunikasi organisasi.  Loh,ada hubungannya antara human relation dengan komunikasi organisasi? keduanya saling berhubungan dan berkaitan satu sama yang lain dalam membangun perusahaan ecommerce,startup Indonesia.

Tujuannya untuk apa?? tujuannya supaya tidak terjadinya PHK Sumber Daya Manusia dalam perusahaan ecommerce,startup karena pada akhir-akhir ini perusahaan banyak melakukan PHK, Sebenarnya ada apa??? hal ini sebabkan faktor ada kemungkinan ada salah satu pemegang saham tidak andil dalam pembagian uang bagi hasil perusahaan, serakah, judi, mau untung sendiri masuk kantong pribadi,  punya istri lagi, tidak mau mendengarkan bawahan karyawan, komunikasi yang buruk antara pimpinan dengan anak buah karyawan, karyawan tidak diberikan kesempatan untuk belajar untuk mengembangkan perusahaan dll.

Solusinya bila tidak terjadi PHK??? Pemimpin yang berkualitas dapat memelihara hubungan yang baik dengan stakeholder perusahaan, seperti pelanggan, mitra, pemerintah, dan masyarakat. Hal ini dapat menjamin bahwa perusahaan dapat terus beroperasi secara stabil dan mengurangi risiko PHK atau bisa berkonsultasi dengan saya langsung.

Komunikasi Industri Media

Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom.,M.I.Kom., CPTNA.,CTM