Mohon tunggu...
r cahyo prabowo
r cahyo prabowo Mohon Tunggu... Dosen - Cerdas Berbudi Pekerti Yang Luhur

Bekerja Dengan Menggunakan Hati,tulus ikhlas, Email : cahyo.2035@gmail.com ,Komunikasi Industri Media Online/Daring (New Media Communication), Ilmu Komunikasi Broadcast Journalism Management Industri Media,Media Online (daring/new media komunikasi),Politik, Hukum Administrasi Kontrak Konstruksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Belum Menikah, Mengapa Demikian & Apa yang Dicari?

9 Mei 2021   22:50 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:57 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama. Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan. Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.

Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum bukan negara agama atau lainnya apa pun. 

Indonesia telah memasuki babak baru era Industri 4.o menuju Industri 5.0 dan Society 5.0 yang artinya masyarakat melakukan semua aktifitas serba online, bangun tidur online,belajar online,bekerja online, belanja online dan kehidupannya online serta yang pastinya tidak ada istri online. media online sebagai bentuk komunikasi efektif pada khalayak kini,nanti dan esok segera terus berkembang secara pesat,cepat dengan seiringnya berjalannya waktu dunia per onlinenan termasuknya Indonesia memasuki era ekonomi kreatif, era ekonomi digital, era UMKM, era perbankan online (digital) branchless banking (sms banking,internet banking,QRIS yang sudah diluncurkan oleh Bank Indonesia, Fintech, dll), era UMKM Digital (ecommerce) berkolaborasi dengan UMKM Indonesia buatan handmade produk Indonesia bisa diperkenalkan oleh bangsa luar negeri,era ekonomi kreatif, era serba digital (online), Era bebas berpendapat di muka umum namun tetap mematuhi hukum Indonesia bila mana terbukti bersalah maka proses hukum berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Era televisi berjaringan online (youtube sebagai televisi memunculkan ide kreatif elemen masyarakat Indonesia untuk maju), era keterbukaan informasi publik,era pemerintahan terbuka digital, Era Undang-Undang Transaksi Elektronik, era demokrasi lebih baik,era wisuda online di dunia pendidikan, era tenaga pengajar online yang mengajarnya tidak melalui tatap muka, era lompatan-lompatan kemajuan ekonomi,era citizen journalism & era lompatan kemajuan yaitu era digitalisasi media,era hidup online (daring),era konvergensi media yang tadinya analog kini melalui jaringan koneksi internet (media daring). 

Zaman telah berubah, modernisasi kehidupan semakin berubah, teknologi komunikasi,informasi dan informatika telah merubah kehidupan manusia apalagi soal kehidupan pribadi yang dimana mengapa belum menikah, mengapa belum menikah dan apa yang dicari oleh manusia itu sendiri?? saya sendiri memang belum menikah, yang saya cari untuk menjadi teman hidup baik hatinya,baik kedua orang tuanya, mau diajak komunikasi bersama sama, ga aneh aneh mintanya, sayang segalanya, belum pernah menikah sama sekali,, mau berjuang bersama sama, cintanya tulus tanpa syarat apa pun,sayangnya tulus ikhlas,bergembira, segala sesuatu bisa dibicarakan bersama sama sambil minum teh atau duduk bersama pagi hari, merintis dari awal kehidupan, sayang dan cintanya bukan karena uang,materi ataupun lainnya apalagi cinta dan sayangnya cuma ingin membayar utang pribadi yang dimilikinya wah makin ngeri mencari cinta sejati.

Begitu pula juga, soal perempuan mengapa belum menikah?? apa yang dicari oleh perempuan belum menikah? karier kah? materi uang kah?? atau cintanya untuk membayar utang tagihan yang dimiliki oleh dia dan orang tuanya kah? apa perlu sebelum menikah wajib cek bi chekking terlebih dahulu memiliki utang dimana saja dan juga slick nya supaya aman bebas dari utang yang dimiliki, utang orang tuanya jeratan gaya hidup berlebihan sehingga perempuan memiliki, cintanya pake adanya apa,pake syarat apa pun,belum menjadi istri sudah membicarakan investasi lah emangnya cinta dan sayang itu investasi, cinta dan sayangnya ga tulus menemani hingga ajal menjemputnya.

Hal ini sering terjadi dalam kehidupan manusia di Indonesia, cinta dan sayang ada maunya setelah itu tinggal pergi begitu saja, seharusnya cintanya dan sayangnya tulus ikhlas, mau berjuang bersama sama pada akhirnya pisah ditengah jalan,kdrt dll karena cinta dan kasih sayangnya diawalin dengan uang,aset, kekayaan dan ujung ujungnya hanya untuk membayar tagihannya saja atau berdasarkan pengalaman membayar tagihan pasangannya, mengaku belum punya pasangan,ternyata pas dicek udah punya pasangan.ini kisah nyata dalam kehidupan manusia.

Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun