Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum.Â
Indonesia adalah sebuah negara Identitas baru dan bukan pelanjut dari kerajaan di masa lampau, bukan juga berasal dari sebuah negara agama apa pun, Indonesia ada,merdeka dan berdaulat,berdikari kini, nanti dan esok bukan ada secara tiba-tiba dengan melalui proses panjang yang menjadikan Bangsa Indonesia merdeka,hadir,ada,kini dan nanti.Â
Politik adalah ilmu seni memperebutkan sebuah kursi kekuasaan yang ada didalam organisasi, masyarakat,bangsa dan negaranya, sedangkan komunikasi politik adalah ilmu seni dalam penyampaian pesan yang dilakukan oleh aktor-aktor politik,tokoh politik, tokoh nasional kepada publik dalam memenangkan sebuah kursi kekusaan di dalam organisasi, masyarakat, bangsa dan negaranya sendiri.Â
Saya mengamati, memerhatikan, menganalisa, membaca berbagai saluran informasi media online menjelang Pesta Demokrasi Rakyat 2024,Yang jadi pertanyaan sekarang adalah PILPRES,PILEG, PILKADA 2024 masih lama,namun para aktor-aktor  politik,tokoh politik, tokoh nasional sudah mulai melakukan ancang-ancang, melakukan penyampaian pesan politiknya kepada publik bahkan ada yang belom legowo PILPRES, ada juga mau merebut Partai Politik sebagai kendaraan Partai Politik Menjelang Pesta Demokrasi Rakyat 2024.
Ibarat komunikasi politik yang dilakukan oleh aktor-aktor politik,tokoh politik dll meluap-luap,berambisi seperti air direbus dalam cered yang sedang berada diatas kompor ada apinya.Jadi dalam melakukan Komunikasi Politik harus tepat sasaran,berjiwa kesatria dan nasionalis yang dimana bisa mengayomi,merangkul,mendengar, mengecek kondisi lapangan secara langsung seluruh elemen masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Hindari merebut kekuasaan dan ingin berambisi,meluap-luap kekuasaan, kekuasaan hanya sementara dan titipan saja,kalau sudah tidak menjabat ya sudah selesai dan sudah demisioner ya sudah. Apalagi orang pada saat diatas mendapatkan jabatan fungsional, jabatan struktural kalau sudah pensiun tidak memiliki keahlian maka tidak ada artinya dan paling tahu oh orang tersebut sudah demisioner, sudah pensiun gitu aja.
Kesimpulannya jabatan hanya sementara dan titipan, manusia mati hanya meninggalkan sebuah karya yang diakui secara tertulis dan tercatat serta mendapatkan hak royalti keuangan ke si pencipta karya tulisnya, berguna bagi bangsa & negara Indonesia menjadikan Indonesia Maju,Jaya,Jaya, Emas & Sejahtera.
Pengamat Komunikasi Industri Media Online & Politik
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H