Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama.Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan.Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.
Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia, Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum.Â
Kita semua tahu bahwasannya Indonesia sedang populer dan gencar  gencarnya kendaraan listrik mulai dari motor listrik,sepeda listrik, mobil listrik sampai nantinya bus listrik. Kendaraan listrik digerakkan oleh motor listrik dengan menggunakan batrei lalu dicas melalui colokkan listrik yang dimana alatnya sudah tersedia dari pabriknya untuk mengecas batreinya dimana saja termasuk apabila menemukan alat dibawah ini bisa menggunakannya untuk ngecas kendaraan listrik.Â
Pertanyaan sekarang adalah sudah siap kah Indonesia menggunakan kendaraan listrik yang dimana sedang gencar-gencarnya sosialisasi kendaraaan listrik?? padahal ini untuk harga sparepart dan harga 1 unit kendaraan listrik ambil contoh sepeda listrik harganya diatas 6 jutaan kalau batrei nya rusak harganya pun mahal sekitar 3 jutaan untuk batreinya aja, belom lagi sebuah mobil yang dimana mobil listrik harganya cukup terbilang mahal harganya mulai dari diatas 500 jutaan sd 4 miliaran rupiah satu unitnya kalau nanti mengalami perawatan, ganti suku cadang rusak pasti lagi lagi harga batreinya aja lebih dari puluhan juta sd ratusan juta rupiah.
Contoh lain, ketika saya melakukan penelitian,tinggal selama satu mingguan pusat kota singapura,memperhatikan dan melihat orang berangkat aktifitas kemana saja dan melakukan wawancara mendalam di Singapura menggunakan scooter listrik. Wah rasanya enak ya untuk membeli otoped listrik untuk dibawa ke Indonesia, setelah saya tanya dan wawancara orang sana,saya dikasih lihat dan tunjuk tempat untuk membeli scooter listrik yang sering digunakan oleh orang singapura yang kelihatan simple,sederhana,terkesan biasa saja ternyata saya melihat langsung ditokonya yangf jual daerah ring road pusat perbelanjaan singapura di orchard harga satu unit otoped listrik (scooter listrik) harganya 6000 dollar singapura, wow harganya fantasis banget kalau dirupiahkan sekitar 60 jutaan rupiah, kalau masuk ke Indonesia berapa?Â
setelah mulai berhitung ternyata harganya 1 unit scooter listrik masuk ke Indonesia bisa mencapai lebih dari 80 jutaan karena termasuk barang mewah dan termasuk halnya sepeda listrik dibawah ini berada di singapura dan harganya pun sangat mahal sekali pastinya seperti halnya di Indonesia yang sudah mulai ada beredar dan limited edition karena harga belinya mahal, harga jualnya pasti jatoh apalagi kalau sudah mengalami rusak ya dibiarkan begitu aja karena mahalnya sebuah batreinya.
Contoh lain mengenai bus listrik, Indonesia segera gencar-gencarnya berada bus listrik, bus listrik berada di Indonesia dengan Eropa sangat berbeda jauh, kalau bus listrik di Indonesia menggunakan batrei sambil dicas karena ramah lingkungan sedangkan bus listrik berada di Eropa ya satu unit berbadan bus namun diatasnya atapnya ada aliran listrik itu boleh dikatakan bus listrik yang asli.
Kesimpulannya apakah elemen masyarakat Indonesia sudah siap menggunakan kendaraan listrik hingga kepelosok negeri?? jawabannya belum tentu bisa karena Indonesia masih banyak tanjakan curam, tinggal di pedesaan daerah penggunungan banyak, belom melakukan uji coba test drive  kendaraan listrik di naik tanjakan bukit,penggunungan, harga beli kendaraan listrik cukup terbilang mahal khusus kelas atas yang memiliki kendaraan listrik, tidak efisien, memang betul ramah lingkungan namun yang menggunakan tetap orang kaya sekali, kalau sudah mengalami kerusaakan dalam ganti spare part cukup terbilang mahal dan belom terjangkau dimasyarakat pada akhirnya mangkrak (tinggal) begitu saja mengenai kendaraan listrik.
Lagi lagi kendaraan konvensional tetap digunakan, harganya terjangkau,perawatannya terjangkau, banyak dicari elemen masyarakat,sudah teruji dijalan tanjakkan bukit, daerah pegunungan dan udah paling enak menggunakan bahan bakar bensin maupun diesel.Kalau mau sehat naek sepeda biasa seperti saya lakukan setiap sabtu minggu olah raga.salam sehat selalu.
Pengamat Komunikasi,Media Online & Politik
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom
Lihat Otomotif Selengkapnya