Psikologi Komunikasi dalam PSBB Total DKI Jakarta

Dewasa ini negara dan bangsa kita sedang membangun, menuju kepada cita-cita suatu masyarakat yang adil dan makmur.Modernisasi dan industrialisasi adalah suatu proses yang tidak dapat di elakkan, dimana teknologi dan pengetahuan merupakan tulang punggungnya.Namun, hendaknya diingat bahwa modernisasi, industrialisasi dan penggunaan teknologi bukannya tidak membawa dampak bagi kehidupan masyarakat dibidang kesehatan dan khususnya dibidang kesehatan jiwa manusia itu sendiri.

Dampak bagi kehidupan masyarakat adalah dengan adanya perubahan-perubahan sosial yang telah mempengaruhi nilai-nilai kehidupan masyarakat itu sendiri, tidak semua orang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan  tersebut, yang pada gilirannya dapat menimbulkan ketegangan, atau stres pada dirinya sendiri,atau depresi,atau keharmonisan rumah tangga terganggu, atau menimbulkan penyakit baru yang dialami oleh masyarakat Itu sendiri.

dokpri

Salah satu contohnya adalah Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang telah mempengaruhi kehidupannya, kesehatan jiwanya terganggu menimbulkan stres pada dirinya sendiri, depresi, muncul penyakit baru dll, PSBB Total di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta, PSBB Total wilayah DKI jakarta yang dimana mulai berlaku 14 September 2020, semua aktifitas kehidupan dirumah, gaji dipotong, banyak terkena phk,meningkatnya pengangguran, perselingkuhan, kawin cerai dll dapat menimbulkan stress,depresi,cemas, dan menimbulkan penyakit baru bagi elemen masyarakat. 

Hal ini membawa dampak besar bagi kesehatan jiwa dan psikologi komunikasi seseorang, yang tadinya masyarakat baik menjadi tidak baik akibat perubahan perilaku,tadinya sopan menjadi tidak sopan, dlll akibat PSBB Total.Dalam kacamata psikologi, komunikasi dipandang sebagai perilaku. Baik itu bersifat manusiawi, menarik, serta melibatkan banyak orang di berbagai situasi. Psikologi secara tajam mengupas "diri sendiri" kita sebagai pelaku komunikasi dan komponen komunikasi lainnya memiliki perubahan-perubahan.

dokpri

Sudah banyak elemen masyarakat yang mengeluh karena PSBB Total diantaranya sulitnya pemasukkan pendapatan mereka, cicilan jalan terus tiap bulan harus mencicil utang 3 jutaan, kontrakkan tiap bulan bayar, bayar sewa kendaraan kepemilik,menafkahi keluarga,untuk makan sendiri,pendapatan tadinya sehari 150 ribuan menjadi 15 ribu sehari adanya psbb total membawa dampak besar ekonomi masyarakat dan kesehatan jiwa seseorang pada akhirnya stress, bingung,gelisah, resah,cemas dll.

dokpri

PSBB merupakan pembatasan sosial berskala besar.Jadi semua kegiatan kehidupan masyarakat dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID 19.

Tujuannya untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus corona supaya tidak semakin meluas dan juga tidak menular.Padahal PSBB total diwilayah Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta tidak efektif,tidak efisien, tidak terjangkau dan perlu di evaluasi kembali karena dampaknya sangat besar dalam ekonomi, kehidupan masyarakat, dan juga segera berdampak bagi kesehatan jiwa masyarakat itu sendiri bisa jadi mengalami stres,depresi, cemas,menimbulkan penyakit baru akibat tidak bekerja,terkena phk, timbul penyakit baru lainnya, perselingkuhan, kawin cerai.

dokpri

Kesimpulannya tidak perlu adanya PSBB Total dan PSBB lainnya karena sangat merugikan ekonomi, diri sendiri, orang lain, masyarakat,bangsa dan negara RI cukup ikuti protokol kesehatan.

Jaga jarak, mengunakan masker, menuruti perintah Bapak Presiden RI, Cuci Tangan & Cuci Kaki dengan menggunakan sabun, dalam sehari usahakan mandi 3 kali sehari supaya bersih, habis menjalankan aktifitas langsung bersih-bersih dengan menggunakan sabun air mengalir, ganti baju, jaga kesehatan, jaga pola kehidupan yang teratur,gosok gigi menggunakan pasta gigi, setelah sikat gigi kumur menggunakan  obat kumur supaya kuman, virus pada mati semua,bersih,sehat dan higenis.

Raden Cahyo Prabowo,S.Ikom,M.Ikom