Setiap insan manusia diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa saling mengenal, saling bersosialisasi, saling berpasang-pasangan untuk melengkapi kehidupan dan untuk keluarga hidup bersama pasangan tercinta.
Dalam memilih pasangan juga harus dilihat, dipantaskan, dipas-pasin itu jodoh saya atau bukan, itu jodoh saya hanya untuk main-main tidak serius atau serius bukan?Â
Jodoh itu sudah digariskan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk bertemu dan membuat menjadi satu keluarga besar, sayang terhadap kedua orang tuanya,saling pengertian dan memahami satu sama lainnya.
Dalam hal ini membawa perubahan-perubahan sosial di tengah masyarakat kita yang serba cepat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Perubahan-perubahan sosial tersebut telah mempengaruhi nilai kehidupan masyarakat, tidak semua orang mampu menyesuaika diri dengan perubahan-perubahan tersebut yang pada gilirannya dapat menimbulkan ketegangan, ketidakpuasaan atau stress pada dirinya sendiri boleh dibilang gangguan kesehatan jiwa seseorang manusia.
Sebagai dampak modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pola hidup/gaya hidup masyarakat negara maju sudah mulai berubah dan mulai terganti, dimana nilai-nilai moral,etika, agama dan tradisi lama mulai ditinggalkan karena dianggap usang dan tabu, semua masyarakat modern dilihat, diukur dengan materi belaka saja.
Contohnya ialah Selingkuh, Ya siapa tak mengenal dan tak memahami selingkuh???pasti orang semua tahu selingkuh itu membawa kepuasaan sendiri, namun juga orang tersebut memiliki gangguan kesehatan jiwa karena ketidakpuasaan terhadap pasangan.
Tidak setia terhadap pasangan, ga cocok, kawin lagi, cerai lagi dan terus akan terulang hingga ajal menjemputnya. Serta sering membanding-bandingkan pasangan demi sebuah gaya hidup berlebihan materi belaka saja yang dicari bukan cinta sejati. Setia dan cinta sejati,harga diri itu mahal hargaya tidak bisa diukur dengan materi belaka saja.
Contoh lain ada seorang cowok mengangkunya bujangan dekat dekat cewek single namun pada kenyataannya sudah memiliki istri, anak bahkan punya istri, sedang proses cerai ga jadi jadi digantungin aja ke cewek single tersebut.
Dalam hal kasus ini cowok tersebut tidak setia,tidak sayang, cuma mau memanfaatkan si harta ceweknya saja, harga dirinya cuma segitu aja cuma mau mengingar materi si perempuan.
Bbegitu juga perempuan sudah punya pasangan masih ada aja yang mau lagi cari yang lain otomatis poliandri satu cewek dua cowok bahkan mengambil sebuah kisah nyata salah satu perkampungan satu rumah, istrinya punya 2 suami dalam satu atap rumah. Wow sungguh luar biasa poliandri.