Mohon tunggu...
R.Budi Ariyanto Surantono
R.Budi Ariyanto Surantono Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media Online & Digital Indonesia, Pemerhari Sosial, Kemasyarakatan, Seni dan Budaya, Praktisi Perlindungan Hak Konsumen & Pelayanan Publik

R.Budi Ariyanto Surantono, Praktisi Media Digital, Pemerhati Sosial, Kemanusiaan, Kemasyarakatan, Seni dan Budaya. Masyarakat Peduli Penyiaran Publik, Perlindungan Hak Konsumen dan Pelayanan Publik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadi Jurnalis & Wartawan Belum Punya Rumah? Ikuti Program Ini Agar Bisa Punya Rumah dengan Cepat dan Mudah

16 Desember 2023   21:52 Diperbarui: 16 Desember 2023   22:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kompasiana - Pekerjaan sebagai wartawan atau jurnalis adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Karena selain sebagai pencari dan penyaji berita, pekerjaan ini juga memungkinkan menjadi sarana amaliah berbagai ilmu, peluang dan kesempatan melalui tulisan dan artikel yang dibikinnya.

Namun sayangnya, masih banyak wartawan atau jurnalis yang sudah bekerja dan mengabdi bertahun-tahun dengan profesinya belum bisa punya rumah atau tanah sendiri (di negerinya sendiri).

Atas dasar keprihatinan itulah, Banyu Mili Migunani (BMM) Network Media bekerjasama dengan Pesantren Properti, Sentolo, Yogyakarta akan menggelar kegiatan Pelatihan dan Edukasi " Satu Keluarga Satu Sertifikat Tanah " pada tanggal 6 Januari 2024 mendatang.

Bagi Pesantren Properti, kegiatan seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin dengan peserta dari seluruh Indonesia. Hampir setiap bulan dan setiap Minggu peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pendidikan dan pelatihan di Pesantren Properti Sentolo.

Berbagai ilmu terkait dengan properti bisa dipelajari di tempat ini mulai dari pelajaran bagaimana bisa memiliki rumah dan tanah dengan cepat hingga bagaimana menjadi pengusaha properti sukses.

Menurut Guru Besar dan Pendiri Pesantren Properti Ir.H.Bambang Ifnurudin Hidayat, walaupun menggunakan nama pesantren, peserta yang datang ketempatnya untuk belajar tidak harus beragama Islam

"Siapapun boleh belajar di Pesantren Properti Sentolo, apapun agama nya. Sistemnya subsidi silang, saling tolong menolong. Ada yang berbayar dan ada yang gratis", ungkap Bambang Ifnu.

"Kawasan Tolong Menolong" adalah motto Pesantren Properti yang sudah memiliki ribuan alumni yang sukses bisa memiliki rumah dan tanah sendiri serta sangat banyak yang kemudian sukses menjadi pengusaha properti di Indonesia.

Kini, Pesantren Properti Sentolo membuka kesempatan kepada keluarga besar wartawan Yogyakarta untuk mengikuti Pelatihan dan Edukasi dengan tujuan agar para wartawan dan jurnalis bisa memiliki rumah atau tanah sendiri apapun situasi dan kondisinya saat ini.

"Semua ada caranya, semua ada strateginya dan semua ada ilmunya. Ini semua yang akan diajarkan dan dipelajari di Pesantren Properti".

"Insya Allah buat kawan-kawan wartawan akan saya support penuh dan saya carikan cara yang paling efektif agar bisa pada punya rumah atau minimal tanah", pungkas Bambang Ifnu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun