Sebelum Jokowi jadi Presiden, masyarakat umum yang belum pernah menginjakkan kaki di Istana Negara mendapatkan kesempatan langka dalam hidupnya. Mereka yang berlebaran di Jakarta dan sekitarnya untuk pertama kali masuk ke gedung tempat orang nomor satu Indonesia berkantor.
Masa itu sering didapati masyarakat saat SBY masih menjadi Presiden Indonesia. Dengan menggelar open house di Istana Negara, SBY telah mengabulkan doa sebagian masyarakat yang ingin merasakan bagaimana masuk ketempat yang biasanya sukar untuk dilihat dari jarak dekat.
Memang setiap tahun SBY selalu menyediakan waktu khusus untuk bersilaturahmi dengan semua masyarakat dari segala golongan di Istana. Dan pada tahun 2014 adalah masa terakhir masyarakat mendapatkan kesempatan emas tersebut, setelah itu belum ada lagi open house di Istana.
Masuk ke Istana bukan saja bermakna untuk memuaskan rasa ingin tahu tentang suasana didalam gedung megah tersebut, tapi juga membuat mimpi anak-anak muda yang bercita-cita jadi pemimpin bangsa semakin besar.
Pada tahun 2014, ribuan orang telah masuk ke pekarangan Istana beberapa jam menjelang acara open house digelar. Masyarakat antusias menantikan kesempatan bertemu SBY dan keluarga intinya, selain bersalaman mereka juga dapat menyampaikan aspirasi langsung kepada orang nomor satu republik ini.
Pada tahun terakhir open house di Istana tersebut, SBY menggunakan batik yang berwarna gelap. Dengan senyum terkembang, SBY menyambut masyarakat yang masuk dan bersalaman dengannya.
Tidak jarang saat ada tamu yang membawa anak-anaknya, SBY tanpa sungkan mengusap kepala anak tersebut dan memberikan kata-kata motivasi. Bagi kami rakyat kecil, kata-kata itu lebih hebat dari motivator terhebat sekalipun. Dengan sikap kebapakan, SBY mendorong setiap anak muda untuk berani bermimpi dan menggapai cita-citanya.
Tahun 2014 juga merupakan open house yang katanya paling ramai didatangi masyarakat. Mungkin mereka sadar kalau tahun itu adalah tahun terakhir SBY menjadi pemimpin 200 juta lebih rakyat Indonesia.
Apa yang saya rasakan sama seperti yang dirasakan Irfi, warga asal kebayoran mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya open house di Istana Negara. Ia mengaku, dirinya telah datang pagi hari, untuk memastikan adanya open house di Istana Negara. "Tadi saya datang pagi, tanya sama penjaganya, katanya sore," kata Irfi. "Ini pertama kali mas," katanya.
Irfi kali ini bersama suaminya, dua ponakannya dan anaknya yang masih berumur satu bulan, Fazha. Irfi mengaku ingin bertemu dan bersalaman langsung dengan Presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H