Mewujudkan Kesejahteraan melalui Musyawarah Masyarakat
Bantarbolang, 8 Agustus 2024, Desa Karanganyar, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Mahasiswa KKN Angkatan 59 Kelompok 26 UIN Gusdur Pekalongan mengadakan rembug stunting desa bersama warga Desa Karanganyar di Balai Desa Karanganyar. Rembug stunting adalah istilah yang menggambarkan pertemuan atau forum diskusi yang diadakan untuk membahas dan merumuskan strategi bersama dalam rangka mengatasi masalah stunting di suatu wilayah atau komunitas. Rembug stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun berikutnya, dan juga menjadi amanat pemerintah pusat kepada pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa untuk pencegahan dan penanganan stunting.Â
Bapak Nakhdhudin, selaku Kepala Desa Karanganyar, menyampaikan bahwa rembug stunting bersifat terpusat dan diintruksikan langsung dari pemerintah pusat. "Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini mempengaruhi kualitas SDM, yakni terhambatnya tumbuh kembang anak, dan lain-lain. Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor."
Langkah ini diambil pemerintah kabupaten dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak. Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.
Lima layanan dasar yang diusulkan tersebut diturunkan kembali menjadi program-program yang lebih terperinci. Beberapa program yang diusulkan diantaranya penambahan frekuensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penambahan fasilitas untuk posyandu, penyediaan air bersih, jambanisasi, dan sebagainya. Dokumen usulan tersebut nantinya akan dibawa dan diajukan dalam Musyawarah Desa (MusDes) oleh KPM.
Dalam kesempatan tersebut, Bidan Desa Karanganyar, Ibu Putri Andini P., Am. Keb., memberikan tanggapan dan masukan terkait PMT posyandu balita dan meminta untuk mengadakan pemberian makan untuk balita yang rentan kurang gizi. Salah satunya yaitu puding modisko, yang mana puding tersebut terdiri dari susu, telur, dan lain-lain. Puding modisko berguna untuk meningkatkan berat badan balita.
Penulis : Oktavia Nauroh Nadhiifah dan Zaki Ramadhan
Editor : Andira Mumtahanah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H