Mohon tunggu...
Chandra Fitriyani
Chandra Fitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Untag Surabaya melakukan Inovasi Pemetaan Digital untuk Pengembangan Lokal Dusun Treceh, Desa Sajen, Pacet, Mojokerto

18 Juli 2024   18:37 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:43 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto 16 Juli 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus Surabaya telah berhasil meluncurkan program inovatif berjudul "Pemetaan Digital dan Media Sosial" bersama Karang Taruna Dusun Treceh Desa Sajen. Program kerja ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik di tingkat lokal. 

Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Karang Taruna Dusun Treceh Desa Sajen menghasilkan buku panduan yang tidak hanya menyajikan peta detail dari seluruh wilayah Dusun Treceh, tetapi juga memperkaya pengalaman pengguna dengan QR code yang terintegrasi. Buku panduan tersebut dirancang untuk memberikan akses instan dan mudah terhadap informasi terkait fasilitas publik, tempat-tempat penting, serta sumber daya lokal lainnya. QR code yang disematkan dalam buku panduan dapat dipindai menggunakan smartphone untuk mengakses informasi lebih lanjut secara langsung, seperti deskripsi tempat, jadwal operasional, dan layanan yang tersedia di lokasi tersebut.

Mahasiswa R22 Untag Surabaya 2024
Mahasiswa R22 Untag Surabaya 2024

Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam pemetaan dan pengumpulan data yang akurat untuk memastikan bahwa peta yang disajikan dalam buku panduan ini tidak hanya informatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Proses ini melibatkan survei lapangan dan analisis mendalam untuk memastikan semua informasi yang tersedia akurat dan bermanfaat.

Selain itu, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi lokal yang ada di desa Sajen. Dengan memberikan akses mudah terhadap informasi tentang sumber daya lokal, tempat wisata, sarana pendidikan, dan layanan kesehatan, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam pemanfaatan dan pengembangan potensi ekonomi serta sosial masyarakat setempat.

Sub Kelompok 9 R22 Untag Surabaya
Sub Kelompok 9 R22 Untag Surabaya

Reaksi awal dari masyarakat terhadap inovasi ini sangat positif. Mereka menganggap bahwa buku panduan peta dan QR code peta ini tidak hanya memberikan kemudahan akses informasi tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan hubungan komunitas dan memperkuat rasa kebanggaan akan daerah tempat tinggal mereka. Hal ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dengan komunitas lokal dapat menghasilkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan dan kesejahteraan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun