Mohon tunggu...
Raza Syarif
Raza Syarif Mohon Tunggu... Akuntan - -

Mahasiswa program studi pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandangan Masyarakat terhadap Pendidikan Islam yang Harus Diluruskan

7 Desember 2022   15:53 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada akhir-akhir ini banyak masyarakat yang menyalahartikan pandangannya terhadap pendidikan Islam, banyak yang menganggap bahwa pendidikan Islam itu hanya sholat dhuha, hafalan Al-Qur'an dan hadist, pakai pakaian yang muslim, belajar fikih, bahasa arab, akidah akhlak, dll. Tetapi yang terjadi sebenarnya ialah, pendidikan Islam ini ternyata memiliki 3 aspek yaitu aspek akal, aspek rohani, dan aspek jasmani.

Tujuan saya menulis ini adalah karena masih banyaknya masyarakat yang salah mengartikan pandangannya terhadap pendidikan Islam, oleh karena itu saya harus meluruskan apa itu yang dimaksud pendidikan Islam yang sebenarnya.

Jadi seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pendidikan Islam itu memiliki 3 aspek yaitu aspek akal, rohani, dan aspek jasmani. Sedangkan pandangan masyarakat hanya mengarah ke rohaninya saja, padahal untuk membuktikan suatu pendidikan itu Islam atau bukan, kita bisa melihat dari 3 aspek tersebut, dan di sini saya akan menjelaskan dari ketiga aspek tersebut, agar pandangan masyarakat terhadap pendidikan Islam tidak hanya sekedar yang itu-itu saja.

Pertama ada aspek akal, aspek ini seperti kita diajak untuk lebih berpikir rasional/logika. Disini kita diharuskan untuk menggali terus ilmu Islam dan ilmu dari Barat (asal tidak bertentangan dengan Islam) karena manusia ini memiliki rasio/kecerdasan, yang artinya manusia mempunyai kapasitas bawaan untuk memiliki/menciptakan ilmu pengetahuan seperti natural saints, social saints, history saints dan masih banyak lagi. Kita juga harus tau alasan manusia diciptakan yaitu untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Dengan kemampuan berpikirnya, manusia mampu melahirkan ilmu pengetahuan, mengkritisi ilmu pengetahuan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan/teknologi dalam rangka sebagai khalifah fil ardh. 

Kedua ada aspek rohani, aspek rohani merupakan aspek yang. melalui pembelajaran Al-Qur'an dan Hadist, serta mendalami hukum Islam. Aspek ini juga adalah sesuatu yang tidak terpisahkan seperti (iman, takwa, akal, dan akhlak mulia) Iman maksudnya seperti apa yang dibicarakan, tindakannya harus sesuai dengan apa yang diucapkannya. Lalu Takwa itu seperti melaksanakan rukun Islam, memakai pakaian yang muslim, bersyahadat, dan lain-lain. dan yang terakhir yaitu akhlak mulia, akhlak mulia itu ada 2 yaitu akhlak mulia yang bersifat personal dan akhlak mulia yang bersifat sosial. Akhlak mulia yang bersifat personal itu seperti (jujur, percaya diri, sabar, sopan, disiplin, amanah, menepati janji, dan lain-lain). Sedangkan akhlak mulia yang bersifat sosial seperti (membantu, tolong menolong, musyawarah, menghargai, dan toleransi).

Ketiga ada aspek jasmani, aspek jasmani ini boleh dilakukan seperti pada zaman nabi, boleh juga tidak. Olahraga pada zaman nabi Muhammad SAW itu seperti berenang, berkuda, dan memanah. Pada aspek jasmani tidak hanya olahraga saja, tetapi kita juga harus memperhatikan kesehatan kondisi tubuh kita juga. Karena jika tubuh kita sakit, pastinya akal kita tidak akan berfungsi semaksimal mungkin, karena tubuh kita tidak sehat. Untuk itu pola makan dan pola tidur nya di atur.

 Jadi, bisa saya simpulkan bahwa Pendidikan Islam itu jangan dilihat dari nama lembaganya, tetapi kita lihat isi nya apakah sudah mencakup ketiga aspek yang dijabarkan atau tidak. Kan percuma jika nama lembaganya Islam tetapi isinya tidak, berarti itu bukanlah pendidikan Islam. Untuk menentukan apakah pendidikan itu Islam atau bukan kita lihat apakah ada aspek akal, aspek rohani, dan aspek jasmani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun