Mohon tunggu...
Abdul Razaq
Abdul Razaq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aktivis Sosial dan Keagamaan

Memanfaatkan Hidup untuk Hidup Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggali Potensi Kepemimpinan: Setiap Individu Berpotensi Menjadi Pemimpin

28 Mei 2024   09:15 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar koleksi pribadi 

Dalam dunia yang terus berubah dengan dinamis, peran kepemimpinan menjadi semakin penting. Namun demikian, sering kali persepsi tentang kepemimpinan terkait dengan posisi atau jabatan tertentu dalam struktur organisasi. Namun, paradigma ini perlahan berubah seiring dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat intrinsik dari kepemimpinan.

Istilah kepemimpinan tidak lagi terbatas pada pemahaman konvensional yang mengasosiasikannya dengan kekuasaan formal. Sebaliknya, konsep ini meluas bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam konteks yang sesuai dengan bakat, minat, dan keahlian mereka.

Menggali potensi kepemimpinan adalah tentang mengenali dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh setiap individu untuk memberikan dampak positif dalam lingkungannya. Ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan untuk memimpin orang lain, tetapi juga dengan kemampuan untuk mempengaruhi, menginspirasi, dan memotivasi orang-orang di sekitarnya, terlepas dari peran atau posisi formal yang mereka miliki.

Pentingnya menggali potensi kepemimpinan setiap individu terletak pada pengakuan akan keberagaman dalam gaya dan pendekatan kepemimpinan. Tidak ada satu formula tunggal untuk menjadi pemimpin yang efektif,  sebaliknya kepemimpinan, manifestasikan dirinya dalam berbagai bentuk dan gaya yang unik setiap individu.

Dalam konteks ini, menjadi seorang pemimpin bukanlah hak istimewa yang terbatas pada segelintir orang yang memiliki karakteristik tertentu. Sebaliknya, menjadi pemimpin adalah tentang mengenali potensi dalam diri sendiri dan berkomitmen untuk mengembangkan kualitas-kualitas kepemimpinan tersebut melalui pembelajaran dan pengalaman.

Pemimpin bukan hanya memberikan perintah, atau merasa sudah memberikan arahan. Kemudian melepas tugas tersebut tanpa dipantau, dibimbing dan dijelaskan apa yang harus dilakukan dan diluruskan jika arahan tersebut belum dipahami oleh tim yang dipimpinnya. Pemimpin bukan juga, hanya mengatur, membagi habis pekerjaan, namun pemimpin harus menjadi tauladan baik dalam tindakan maupun bertutur kata.

Pemimpin menurut Suradinata (1997:11) merupakan orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih baik dalam organisasi maupun keluarga untuk mencapai tujuan. Sedangkan kepemimpinan adalah cara memimpin seseorang atau lebih melekat pada watak dari seorang pemimpin.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kepemimpinan adalah perihal pemimpin atau cara memimpin. Kepemimpinan berasal dari kata dasar "pimpin" yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau mempengaruhi.

Pengertian kepemimpinan menurut para ahli, juga sangat beragam, namun keberagaman tersebut dapat ditarik benang merah bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi seseorang atau lebih dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.

Penting menggali potensi kepemimpinan setiap individu dan peran organisasi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan kepemimpinan. Dukungan yang tepat dari lingkungan, akses terhadap peluang pembelajaran, dan budaya yang mempromosikan kolaborasi, dan keterbukaan menjadi kunci dalam memfasilitasi potensi individu menjadi pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun