Mohon tunggu...
Razan Fahmi
Razan Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nyaman Dikelilingi Sampah, Kenali Hoarding Disorder

25 Desember 2023   01:11 Diperbarui: 25 Desember 2023   01:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Jika Anda berpikir mengoleksi barang-barang antik atau menjadi seorang $ kolektor$  di rumah merupakan salah satu gejala hoarding disorder, tentu saja tidak. Gejala hoarding disorder berbeda dengan mengoleksi barang. Kegiatan mengoleksi barang dilakukan dengan lebih terstruktur dan terencana, sedangkan hoarding disorder dilakukan tanpa tujuan dan fungsi, tidak terstruktur serta mengganggu fungsi ruangan. (Nordsletten et. al., 2013)

Demikianlah informasi mengenai hoarding disorder yang perlu diketahui. Penting untuk diingat agar tidak melakukan self-diagnosed atau membuat asumsi sendiri bahwa seseorang mengidap gangguan ini, sebaiknya segera periksa ke tenaga ahli agar dapat penanganan khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun