Jika Anda berpikir mengoleksi barang-barang antik atau menjadi seorang $ kolektor$ Â di rumah merupakan salah satu gejala hoarding disorder, tentu saja tidak. Gejala hoarding disorder berbeda dengan mengoleksi barang. Kegiatan mengoleksi barang dilakukan dengan lebih terstruktur dan terencana, sedangkan hoarding disorder dilakukan tanpa tujuan dan fungsi, tidak terstruktur serta mengganggu fungsi ruangan. (Nordsletten et. al., 2013)
Demikianlah informasi mengenai hoarding disorder yang perlu diketahui. Penting untuk diingat agar tidak melakukan self-diagnosed atau membuat asumsi sendiri bahwa seseorang mengidap gangguan ini, sebaiknya segera periksa ke tenaga ahli agar dapat penanganan khusus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H