Mohon tunggu...
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo Mohon Tunggu... -

Seorang dokter, kini bertugas di Bener Meriah, Prov. Aceh. Akan menjalani Residen Ilmu Penyakit Dalam di FK Unsri Palembang Juli 2011. Mantan Pengurus Forum Lingkar Pena Aceh, Alumni Sekolah Menulis Do Karim. Anggota Forum Penulis Aceh DIWANA.Cerpen dan Puisi dimuat media lokal dan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasien di Kampungku (Bagian 1)

4 Oktober 2010   14:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kampungku orang orang berbau asap
Asap kayu, daun kopi kering pengusir beku
Juga asap tembakau yang tak henti menguap
Ke dalam paru-paru mereka yang abu abu
Dua tiga orang duduk berdiri kelilingi api
Mulai senja hingga dini hari
Esok pagi tak perlu mandi karena airnya memang
Dingin sekali. Alasan yang logis tentu saja bisa diamini

Besok lusa ada yang sakit, batuk-batuk
Bersin bersin gejala influeza.
Lalu berobat ia ke Puskesmas. Seorang dokter cantik
Yang baru saja datang dari kota sebagai
Pegawai tidak tetap memeriksanya dengan khidmat
Si dokter bingung tak pernah cium bau asap yang berkarat
Berhari-hari di baju pasien itu. Bau apa ini?

Malamnya si pasien tidak tidur cepat
Tidak istirahat yang cukup, seperti saran dokter
Asap kayu, kulit kopi kering pengusir beku
Juga asap tembakau yang tak henti menguap
Ke dalam paru-paru nya yang sulit mengembang

Dua tiga hari kemudian dia datang lagi
Ke puskesmas. Katanya dokter baru yang ayu ini
Tak bermutu. Tak pande ia obati aku
Aku mau dokter Razak yang obati aku
Dia jago seperti tabib tabib tempo dulu
Ha..ha..ha..ha..

Palembang, 24 Januari 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun