Mohon tunggu...
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo Mohon Tunggu... -

Seorang dokter, kini bertugas di Bener Meriah, Prov. Aceh. Akan menjalani Residen Ilmu Penyakit Dalam di FK Unsri Palembang Juli 2011. Mantan Pengurus Forum Lingkar Pena Aceh, Alumni Sekolah Menulis Do Karim. Anggota Forum Penulis Aceh DIWANA.Cerpen dan Puisi dimuat media lokal dan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamar Kost Beku

18 September 2010   14:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:08 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamar kost ini beku berton-ton es batu dan salju menyusup lewat jendela. Juga beku oleh sumpah serapah tetangga yang tak rela rasa cemburunya dijajah oleh rintih-rintihan memabukkan Kamar kost ini beku Bergalon-galon liur membatu dalam sewindu Di antara derap langkah liar, mengoyak ventilasi Mengais-ngais setiap ilusi yang kulemparkan ke otaknya Terkadang ia kalap, megap-megap: terkesiap seperti terlontar dari tebing tinggi Lalu ia terkubur dalam asap Yang menempel di kelu lidahnya. Kamar kost ini beku Usah kausebut lagi namaku Suaramu telah beku dalam es batu, ditimpa panas tubuhku: Meleleh, tak-teh* ke kamar mandi berakhir ke dalam got tepian kali. Bireuen, 16 Maret 2010 Catatan: Tak-teh (Aceh): Ucapan kepada bayi yang sedang belajar berjalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun