Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai kehebatan mata. Namun, apakah mata benar-benar sehebat itu? Apakah yang di indera oleh mata itu adalah hal yang sebenarnya terjadi? Terkadang apa yang kita lihat belum tentu itu yang sebenarnya terjadi, belum tentu apa yang kita persepsikan sebelumnya itu benar-benar apa yang terjadi di kenyataannya.
Sebenarnya, mata itu hanya mampu mengenali objek fisik yang terlihat di kenyataan, mata hanya bisa mengenali simbol-simbol yang terlihat, namun tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di balik realita yang terlihat di dunia. Seperti halnya pada saat kita melihat perempuan dan laki-laki yang sedang duduk dan bergandengan tangan di taman, mata menangkap kejadian fisik tersebut dan mulai mengenali dan mempersepsikan bahwa perempuan dan laki-laki tersebut sedang berpacaran. Tetapi, apakah benar bahwa mereka itu sedang pacaran? Belum tentu, bisa saja mereka adalah pasangan suami istri dimana sang suami sedang menghangatkan tangan istri yang kedinginan dan mereka berdua sedang menunggu anak-anaknya bermain di taman. Perbadaan pengenalan objek tersebut dapat terjadi karena terkadang orang mengkombinasikan antara informasi/objek fisik yang diterima dengan pengetahuan yang telah didapat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Seseorang dapat mempersepsikan pasangan perempuan dan laki-laki yang berpegangan tangan itu sedang pacaran, karena sebelumnya ia telah melihat dan menjadi pengetahuan baginya bahwa ketika ada pasangan perempuan dan laki-laki yang sedang berpegangan tangan itu mereka sedang berpacaran. Namun, ada juga orang yang sama sekali tidak menggunakan pengalaman-pengalaman hidupnya untuk mempersepsikan sesuatu, ia hanyan menggunakan informasi-informasi yang didapat melalui mata dan langsung mempersepsikannya tanpa ada kombinasi dengan pengalamannya. Ia menginterpretasi objek hanya dengan informasi-informasi yang dilihat dan didapat di lingkungan objek tersebut. Tetapi tetap saja, walaupun menggunakan kedua hal tersebut belum tentu kejadian yang sebenarnya adalah hal itu.
Oleh karena itu, apabila mata kita tidak ingin tertipu oleh kejadian/realita yang tampak, maka cobalah untuk melihat dari berbagai sudut pandang, mulailah untuk mencoba menganalisa hal-hal tampak yang terjadi di depan mata kita agar bisa mengenali objek lebih detail lagi sehingga kita bisa memastikan bahwa hal itulah yang terjadi sebenarnya dan mata kita pun tidak tertipu oleh realita yang tampak di depannya. Kenalilah objek tidak hanya dari satu sisi saja, tetapi kenalilah objek dari berbagai sisi karena itu dapat menambah wawasan mu dalam mengenali objek-objek yang sering kali dapat menipu matamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H