Mohon tunggu...
Rayyan Hasnan
Rayyan Hasnan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berbagi sesama

Mahasiswa sarjana jurusan Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Bank Syariah Melawan Krisis Ekonomi

29 Maret 2022   21:53 Diperbarui: 29 Maret 2022   22:02 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai ini lebih rendah dibanding dengan tingkat bunga pinjaman modal kerja, investasi dan konsumsi pada bank konvensional. Yang pada akhirnya tentu menyebabkan bank syariah menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan bank konvensional karena nilai equivalent imbalan/bagi hasil/fee/bonus yang lebih rendah dari tingkat bunga. Krisis keuangan mengakibatkan tingkat ekspor dan daya beli masyarakat menurun, yang juga berdampak pada turunnya pendapatan pengusaha.

Hal ini tentunya secara tidak langsung juga menyebabkan turunnya kemampuan dalam membayar kewajiban kepada bank. Keadaan ini bisa dilihat dari turunnya presentase ROA dan ROE bank syariah dan bank konvensional dibanding tahun sebelumnya.

Tingkat pengembalian pembiayaan meningkat terjadi saat krisis keuangan. Namun, kredit bermasalah bank syariah justru turun di tahun 2008 dibanding tahun sebelumnya. Fenomena ini membuktikan bahwa krisis keuangan tidak berdampak pada kemampuan pengusaha untuk membayarkan Hutangnya di bank syariah. 

Hal ini disebabkan karena tingkat margin pada pembiayaan bank syariah yang tidak berubah selama krisis berlangsung, berbeda dengan bunga pada bank konvensional yang bisa berubah setiap saat. 

Meningkatnya tingkat bunga tidak disertai dengan tingkat margin menjadikan tingkat NPL bank syairah menurun di akhir tahun 2008. Di samping itu rata-rata NPL bank syariah masih di bawah 5%, yang berarti bank syariah mampu mengatasi kesulitan likuiditas jika dibandingkan dengan kondisi bank konvensional.

Tidak bisa dipungkiri, krisis keuangan memang memiliki dampak yang sangat besar terhadap perbankan baik syariah maupun konvensional. Namun, bank syariah yang tidak memakai prinsip bunga menunjukkan kondisi yang berbeda dengan bank konvensional, dampak krisis keuangan membuat naiknyba tingkat bunga yang mempengaruhi likuiditas bank konvensional, sementara tingkat margin dan bag i hasil bank syariah tidak terpengaruh secara langsung oleh kenaikan BI rate. 

Jika ditarik kesimpulan secara umum, perbankan syariah dapat dinilai lebih stabil dalam meghadapi guncangan ekonomi akibat krisis keuangan dibandingkan bank konvensional. Sistem keuangan syariah yang tidak menggunakan bunga terbukti lebih mampu bertahan dari fluktuasi tingkat bunga yang disebabkan oleh turunnya nilai rupiah karena langkanya dolar di pasar. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun