Mohon tunggu...
Rayyana Khairunnisa
Rayyana Khairunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya semua yang berkaitan dengan literasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah Bandung: Hotel Savoy Homann

8 Maret 2024   21:47 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:59 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian mengunjungi Jalan Asia-Afrika Bandung? Jika iya, mungkin kalian sudah pernah melihat hotel bergaya arsitektur art deco ini. Hotel Savoy Homann adalah hotel berbintang empat yang sudah lahir sejak tahun 1871.

Dahulu hotel ini dikenal hanya dengan nama hotel Homann, karena dimiliki oleh keluarga Jerman dengan nama sama. Keluarga Homann dikenal dengan sajian rijsttafel buatan ibu Homann yang lezat. Mendengarnya saja jadi bikin penasaran rasanya ya teman - teman.

Penampilan art deco hotel Homann yang saat ini baru ada pada tahun 1939. Gaya desain gelombang samudera art deco itu dirancang oleh arsitek kenamaan Albert Aalbers. Bagus sekali ya karyanya, hingga sekarang masih dipertahankan keindahannya. Setahun setelah renovasinya juga, hotel Homann ditambahkan kata 'Savoy' untuk menegaskan kebesarannya.

Setelah kemerdekaan Indonesia hotel ini beralih dari satu pemilik ke pemilik yang lain. Tetapi keluarga terakhir yang memilikinya adalah keluarga H.E.K. Ruhiyat, mereka merubah nama hotelnya menjadi "Savoy Homann Panghegar Heritage". Pada tahun 1997 mereka menjual sahamnya kepada Yayasan milik karyawan Bank Indonesia dan nama hotel berubah lagi menjadi Savoy Homann Bidakara Hotel.

Semasa Konferensi Asia-Afrika 1955, hotel ini menampung sejumlah tamu penting. Beberapa diantaranya seperti Presiden Ir. Soekarno, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, hingga Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Zhou Enlai bermalam di tempat ini. Hotel ini juga bahkan pernah dikunjungi oleh pemeran asal Amerika Serikat dan Kanada, yaitu Charlie Chaplin dan Mary Pickford.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun