Sebelumnya,Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, yakni Dedy Mandarsyah tidak melaporkan kepemilikan beberapa aset secara berkala dalam bentuk LHKPN kepada KPK.
Atas dasar itu, Tim LHKPN akan melanjutkan proses pemeriksaan yang akan dimulai pada awal tahun 2025. Tempo hari yang lalu KPK sudah meminta bantuan kepada masyarakat untuk melaporkan sejumlah aset milik Dedy Mandarsyah yang belum termuat di dalam LHKPN, Kemudian KPK saat ini masih akan melakukan analisis lebih jauh sebagai bagian dari pemeriksaan dalam rangka sebagai tindakan yang preventif guna mengantisipasi indikasi tindakan korupsi.
Dedy Mandarsyah sempat disebut dalam kasus korupsi lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBJN) Kalimantan Timur, pada November 2023 yang lalu. Fakta itu menguatkan alasan bagi KPK untuk memeriksa harta kekayaan yang berkaitan di tengah polemik kasus dugaan penganiaayaan yang menyandera anak dan istrinya.
Dedy kembali mendapati sorotan dari netizen usai namanya dilibatkan sebagai ayah dari mahasiswa bernama Lady Aurelia Pramesti. Lady diduga berkaitan dengan kasus dugaan penganiayaan seorang mahasiswa koas Universitas Sriwjaya (UNSRI) yang bernama Luthfi yang hingga saat ini masih ramai menjadi topik perbincangan warganet.
Peristiwa ini diduga terjadi lantaran Lady yang tidak terima mendapatkan jadwal piket yang bertepatan  dengan hari libur  sepanjang Natal dan Tahun Baru. Beralih pada Polda Sumatera Selatan yang telah menetapkan Fadilah alias Datuk (FD), seorang pria berkaos merah yang memukuli Luthfi sebagai tersangka kasus penganiayaan. Datuk yang merupakan karyawan bagi keluarga Dedy itu sudah ditahan oleh polisi.
Selanjutnya kita akan melihat bagaimana proses perkara ini akan berkembang dan menguak semua fakta dibaliknya agar seluruh elemen masyarakat beroleh keadilan dan kepastian hukum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H