Sosial media sekarang telah menjadi makanan sehari-hari manusia. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai generasi tua tidak mudah untuk lepas dari sosial media. Perkembangan teknologi dan ditambah pandemi virus corona adalah salah satu faktor yang membuat sebagian besar masyarakat di Indonesia kecanduan ber-media sosial.
Indonesia telah merasakan kehadiran corona virus atau yang sering disebut covid-19 selama 1 tahun lebih. Pemerintah telah melakukan berbagai hal mulai dari wajib memakai masker, social distancing, bahkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, serta hukuman yang bisa dibilang berat demi memutus rantai penyebaran covid-19.Â
Masyarakat mengalami kekacauan karena masalah pandemi di Indonesia tidak kunjung usai. Salah satu cara menghilangkan kebosanan akibat pandemi adalah berselancar di media sosial. Media sosial merupakan kemajuan teknologi yang saat ini menjadi kebutuhan manusia.Â
Dalang utama yang aktif menggerakkan teknologi komunikasi seperti media sosial adalah anak-anak remaja mahasiswa dan pelajar. Namun tidak hanya remaja, kalangan tua pun juga banyak yang aktif dalam menggunakan teknologi ini. layaknya akar pohon yang terus menjerat manusia agar tidak meletakkan perangkat elektroniknya.
Tenaga pendidik mulai memperhatikan teknologi komunikasi disaat stay at home untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar. Pembelajarannya semua lewat daring, termasuk tugas dan ujiannya. Medsos yang dulu dianggap sumber masalah sekarang menjadi wadah ilmu dari guru kepada murid. Pemerintah pun mendukung dengan cara memberikan kuota internet gratis selama pandemi berlangsung kepada semua pelajar di Indonesia selama pandemi ini berlangsung.
Berdasarkan pemanfaatannya, terdapat alasan menggunakan media sosial yaitu :
1. Sebagai alat komunikasi.
2. Sebagai wadah mencari informasi.Â
3. Untuk interaksi sosial.
4. Sebagai relaksasi seperti menonton video dan mendengarkan musik.
5. Sebagai pengisi waktu luang.