Mohon tunggu...
Ray Soesanto
Ray Soesanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen dan Peneliti di Universitas Telkom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Tel-U Dukung Pertanian Berbasis Teknologi di Desa Cibodas

9 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 9 Januari 2025   15:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cibodas, Garut -- Pada 7 November 2024, Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University menggelar kegiatan perancangan dan implementasi sistem pencatatan hasil tani berbasis teknologi intelligent sensing di Kebun Asrama, Desa Cibodas, Kabupaten Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian melalui penerapan teknologi canggih guna mendukung ketahanan pangan.

Tim Tel-U memperkenalkan sebuah sistem berbasis website yang dilengkapi teknologi sensor lingkungan untuk mengumpulkan data real-time terkait suhu, kelembapan, pH tanah, intensitas cahaya, dan kadar nutrisi tanah. Data ini digunakan untuk membantu petani dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dalam mengelola tanaman mereka.

"Kami ingin petani di Desa Cibodas mampu memanfaatkan teknologi untuk mencatat hasil pertanian dengan lebih efisien dan mengurangi potensi kesalahan pencatatan manual," ujar koordinator kegiatan. Sistem ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Nomor 2: Zero Hunger.

Selain itu, kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi petani diselenggarakan untuk memastikan implementasi teknologi berjalan optimal. Tim juga mengintegrasikan perangkat keras berbasis sensor menggunakan microcontroller ESP32, yang mampu mengirimkan data langsung ke server sehingga petani dapat memantau kondisi kebun mereka melalui perangkat digital.

Dampak Positif bagi Pertanian Lokal
Petani timun gherkin di Kebun Asrama kini memiliki akses ke data pertanian yang komprehensif, mendukung peningkatan hasil panen dan produktivitas.

Inovasi ini tidak hanya memperkuat sektor pertanian lokal, tetapi juga mendukung pemberdayaan petani dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi pasar. "Kami berharap teknologi ini bisa memperkuat ketahanan ekonomi petani dengan mengadopsi praktik pertanian yang berkelanjutan," tambah koordinator program.

Keberlanjutan Program
Program ini dirancang agar memiliki potensi keberlanjutan yang luas. Teknologi yang digunakan memiliki desain modular yang dapat diperbarui seiring perkembangan teknologi. Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara universitas, swasta, dan komunitas lokal dapat menciptakan solusi berbasis teknologi yang memberdayakan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan hadirnya program ini, Desa Cibodas diharapkan mampu menjadi model bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan sektor pertanian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun