Banyuwangi, sebuah kabupaten yang memukau dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang melimpah, telah menjadi magnet wisata bagi pelancong lokal dan internasional. Popularitasnya yang kian meningkat membawa tantangan baru dalam pengelolaan festival-festival ikonik yang menjadi tulang punggung pariwisata daerah ini. Untuk menjawab tantangan tersebut, sebuah inovasi dalam bentuk Enterprise Resource Planning (ERP) khusus untuk sektor pariwisata telah diperkenalkan, lengkap dengan dukungan dashboard interaktif yang canggih.
Dalam rangka mengoptimalkan Banyuwangi Festival, sebuah program pengabdian masyarakat dari Tim Dosen Universitas Telkom yang diketuai oleh Rayinda Pramuditya Soesanto, S.T., M.T. Â dilakukan dengan pendekatan mendalam dan partisipatif. Tahap awalnya, melibatkan analisis komprehensif terhadap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan festival. Melalui diskusi kelompok yang melibatkan perwakilan sektor ekonomi kreatif dan staf teknologi informasi dari dinas pariwisata, kami berhasil mengidentifikasi berbagai hambatan dan permasalahan yang membutuhkan solusi desain sistematis.
Konsep ERP for Tourism ini dirancang untuk memperkuat integrasi, koordinasi, dan pemantauan kinerja festival. Dashboard interaktif yang dikembangkan memungkinkan pengelolaan event di Banyuwangi menjadi lebih efisien dan efektif, menjamin bahwa setiap langkah dalam penyelenggaraan acara dapat dilakukan dengan lebih terencana dan transparan. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses pengembangan dan implementasi sistem, kami memastikan bahwa solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat setempat.
Dengan implementasi sistem ERP-Tourism ini, diharapkan pengelolaan Banyuwangi Festival tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial di daerah ini. Langkah inovatif ini menjadi krusial dalam menjaga keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang industri pariwisata Banyuwangi, sekaligus menjadikannya contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H