Mohon tunggu...
Raynur AS
Raynur AS Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyebab Banjir Serta Cuaca Buruk di Kabupaten Minahasa

11 April 2023   01:13 Diperbarui: 11 April 2023   01:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Banjir dan cuaca ekstrim di Kabupaten Minahasa merupakan masalah utama yang sering terjadi di wilayah ini. Kabupaten Minahasa terletak di provinsi Sulawesi Utara Indonesia dan memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun. Hal ini membuatnya rentan terhadap banjir dan kondisi cuaca ekstrem seperti tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang.

Banjir di Kabupaten Minahasa biasanya terjadi pada musim hujan pada bulan November hingga April. Hujan deras dan berkepanjangan dapat menggenangi sungai dan saluran air serta menggenangi pemukiman penduduk setempat. Banjir seringkali menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi masyarakat, seperti B. rusaknya infrastruktur, hilangnya mata pencaharian bahkan kematian.

Selain banjir, kejadian cuaca ekstrim, tanah longsor dan banjir bandang sering terjadi di Kabupaten Minahasa. Tanah longsor biasanya terjadi di daerah pegunungan dan sering terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan tanah menjadi labil dan labil. Banjir bandang juga sering terjadi di daerah ini, terutama di sepanjang aliran air yang curam. 

Banjir bandang dapat menghancurkan pemukiman penduduk, merenggut nyawa dan merusak lingkungan. Selain itu, Kabupaten Minahasa kerap diterpa angin kencang dan badai tropis. Angin kencang dapat merusak rumah dan infrastruktur, sedangkan badai tropis dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah seperti banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur lainnya.

Oleh karena itu, warga Kabupaten Minahasa harus mewaspadai kondisi cuaca dan selalu siap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir dan kondisi cuaca ekstrim lainnya. Pemerintah juga harus memperkuat upaya pencegahan dan tanggap bencana dengan memperbaiki infrastruktur, memantau secara ketat daerah rawan bencana, dan memberikan pelatihan tentang cara menghadapi bencana alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun