Mohon tunggu...
raynadi salam
raynadi salam Mohon Tunggu... -

membuat karya terbaik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dosakah Ketika Aku Miskin?

20 Agustus 2015   15:18 Diperbarui: 20 Agustus 2015   15:23 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Berbaring diantara tumpukan puing-puing bangunan, sengaja kualasi dengan koran-koran bekas, sama sekali tak aku hiraukan, rasa kantuk menyerang begitu kuat, nikmat merenggang badan, menghilangkan kepenatan hidup, redup gelap dan tak tak tahu lagi, kemana raga ini pergi, hilang begitu saja. Mimpi hadir dalam bayang hitam-putih, terasa nyata, namun aku tak bisa melihat diriku sendiri, hanya perempuan tua, menyapaku lembut, "Nak, kamu telah menempati peraduanku, dimana lagi aku bisa hidup tenang, tolong jangan kamu tidur disini, aku tak akan mengganggumu, kamu anak baik"

Seketika itu aku bangun, sadar dimana aku berada, terlintas di kepalaku, siapa gerangan nenek tua itu? Apakah rumah tua, terbalur dengan puing-puing batu tak beraturan, menjadi tempat tinggal yang ternyaman baginya, aku dalam hidup penuh drita, ternyata telah mengganggu kenyamana sang nenek, nyaman dalam hidup serba tak memadai, tak ada kamar berkasur empuk, masih juga aku usik keberadaannya.

Aku sungguh merasa berdosa dalam kehidupan miskin, membuat tak tenang orang lain, apalagi keberadaannya lebih dahulu dariku, rumah reot berpenghuni, meski ukuran sebatas empat langkah kakiku,  terganggu oleh kehadiranku.

Hidup miskin yang kulalui ternyata melahirkan dosa baru, menempati ruangan nenek renta, meski hadir pada saat aku berbaring lelap, namun menyadarkanku, alam tak nampakpun tak suka akan aku, meski mereka tahu aku miskin, ternyata kemiskinan ini melahirkan dosa baru bagi sang penghuni tak nampak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun