Mohon tunggu...
raynadi salam
raynadi salam Mohon Tunggu... -

membuat karya terbaik

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengapa Aurat Harus Tertutup?

10 Agustus 2015   20:14 Diperbarui: 10 Agustus 2015   20:18 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aurat pada laki-laki berbeda dengan  pada perempuan, mengapa harus terjadi?

Kita tahu aurat kaum adam sebatas lutut sampai pusar perut, ada apa? Kajian ilmiah biologi, berhubungan dengan perlindungan hormonal. Ketika pertama kali buah zakar, menghasilkan hormon yang bernama sperma, maka tubuh dengan sendirinya melakukan reaksi tubuh, cairan  pemicu tumbuhnya pelindung tubuh yang kita kenal dengan rambut(bulu),  sekitar daerah vital, memerlukan proteksi khusus.

Rambut(bulu) tersebut berfungsi menjaga kestabikan suhu tubuh, dan berbagai gangguan luar, terutama bagian produksi sel sperma yang setiap hari dihasilkan. Untungnya, ini merupakan daerah rawan untuk dipertontonkan, harus dijaga dengan balutan busana, semisalnya celana.

Perlindungan alat vital utama, tempat produksi cairan hormon, berdekatan dengan saluran pengeluaran (penis), bekerja dengan kestabilan suhu, dan asupan gizi yang cukup, tentunya makanan berprotein nabati maupun hewani, dapat merangsang peningkatan libido, pada pria dewasa menjadi salah satu bagian penting pada aktifitas seksual, berakhir pada penyemprotan sperma, berhubungan dengan  masalah reproduksi manusia selanjutnya.

Proteksi luar dalam bentuk celana, harus mengacu pada bentuk dan bahan sebagai perlindungan dari gangguan cuaca ekstrim (menjaga kestabilan suhu) dan berbagai mikroorganisme.

 

Bagaimana dengan aurat wanita? 

Pada Aurat Wanita berhubungan dengan kontroversi 'JILBAB' lebih seru penjelasannya....

Bersambung 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun