Mohon tunggu...
Rayna Aziza
Rayna Aziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Permasalahan Pendidikan bagi Anak Jalanan?

18 Januari 2023   14:52 Diperbarui: 18 Januari 2023   15:20 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fenomena kemiskinan di Indonesia hingga saat ini menjadi masalah serius yang perlu ditangani. Jika melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 menurun 1,38 juta jiwa. Sedangkan tingkat kemiskinan Maret 2022 menurun 0,60 persen jika dibandingkan dengan rasio pada Maret lalu. Selain itu Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa. Karena perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dapat diukur melalui tingkat dan kualitas pendidikan serta tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Namun, sampai dengan saat ini masih banyak orang miskin yang memiliki keterbatasan akses untuk memperoleh pendidikan bermutu, hal ini disebabkan antara lain karena mahalnya biaya pendidikan dan orang miskin memang tidak ada biaya untuk pendidikan dikarenakan lebih mengutamakan biaya untuk makan.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan aksi bersama. Secara khusus, pemahaman tentang kemiskinan harus dilakukan melalui analisis akar kegagalan pendidikan. Keseimbangan dan stabilitas memerlukan komitmen semua bangsa untuk memperluas peluang kesejahteraan kepada semua orang. Maka dari itu mereka harus dibina, dididik, dirangkul, dirawat dan dipelihara oleh negara. Anak jalanan memiliki potensi-potensi seperti layaknya anak-anak lain. Mereka bisa berprestasi seperti anak-anak yang lain namun karena keterbatasan ekonomi mereka menjadi terlantar. 

Potensi yang ada pada diri mereka harus diberdayakan. Dalam memberdayakan anak jalanan yang tersebar di seluruh penjuru negeri ini tidaklah mudah. Dengan bertumpu pada peran pemerintah untuk memberdayakan potensi anak jalanan tidaklah cukup. Untuk memberdayakan potensi anak jalanan diperlukan sinergitas (penyatuan kekuatan berbagai pihak). Pemerintah, masyarakat, LSM dan pihak-pihak lain harus bersatu untuk membantu memberdayakan anak jalanan. LSM melalui para pendampingnya memiliki peranan yang sangat vital. Para pedamping anak jalanan adalah ujung tombak pemberdayaan anak jalanan. Sukses atau tidak proses pemberdayaan di LSM bergantung pada para pendamping selaku aktor utama dalam proses pemberdayaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun