Mohon tunggu...
RAYNA ADHELYSA ZAHRANI
RAYNA ADHELYSA ZAHRANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNPAR HI'22

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Humanum

8 September 2022   11:18 Diperbarui: 8 September 2022   12:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika diskriminasi memahat tampak tubuhnya,
Perangnya gugur oleh posisi yang dieksekusi.
Kemanusiaan tak lagi mengadili kesengsaraannya
Dipangkas habis oleh norma yang terdistraksi

Hari ini kalimat "memanusiakan manusia" hanya isapan jempol belaka.
menuntut usai kriminalisasi yang terkristal di jerit nadi keadilan,
Mendominasi dibalik penghakiman yang sesungguhnya.
Bahkan yuridiksi tak tinggal berkelut menyokong perantara

unpar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun