Mohon tunggu...
RaymondObert P Hutagalung
RaymondObert P Hutagalung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Salam semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Hidup Berbahagia menurut Kitab Mazmur

5 Desember 2023   14:34 Diperbarui: 5 Desember 2023   14:39 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam kitab Mazmur Nyanyian kebijaksaan ini dibuka dengan seruan "berbahagialah (orang)" di mana seruan ini termasuk bahasa orang bijak/bijaksana. Berbahagia adalah suatu seruan kegembiraan, pujian, ajakan, dan harapan. Isinya dapat bermacam-macam, namun selalu tentang hubungan manusia (atau jemaah) dengan Tuhan. Dalam Mazmur 1 : 2 Yang berbahagia adalah "orang yang kesukaannya ialah Turat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam". "kesukaan" adalah suatu kata yang menunjukkan perasaan cinta dan rindu kepada seseorang (Kej. 34:9); 1 Sam. 19:1) atau sesuatu, baik secara konkrit (Yes. 13:17) maupun secara abstrak (Est. 6:6-7). Sangat menarik karena di sini pemazmur menggunakan kata "kesukaan". Berbahagialah orang yang kesukaannya ialah "Taurat Tuhan" (bdn. 119:1-2). 

Taurat aslinya berarti pengajaran, entah itu dari bijak dan orang tua tentang kebijaksanaan hidup atau dari para imam tentang kualitas ibadat. Taurat Tuhan juga dapat berarti keseluruhan penyataan kehendak Tuhan yang sudah tertulis atau dibukukan singkatnya Kitab Suci yang dapat dibacakan (Ul. 31:9-11) atau dibaca (Yos. 1: 7-8). 

Maka dalam ayat ini dapat kita lihat bahwa orang yang menyukai dan mencintai taurat Tuhan atau Firman Allah dan selalu merenungkan dan melakukannya dengan tidak dibatasi dengan waktu, maka orang inilah yang di katakan berbahagia. Ayat ini menjelaskan dalam bahasa gambaran, mengapa orang yang dilukiskan dalam ayat 1-2 disebut berbahagia. 

Kebahagiaan di sini digambarkan melalui sebuah perumpamaan : ia seperti pohon yang ditanam didekat aliran air. Kita perlu mengetahui bahwa iklim di Palestina sangat panas dan kering maka dari itu karena ditanam di dekat aliran air maka ia akan berbuah menurut musimnya.16 Maksud dari berbuah pada musimnya di sini ialah bahwa mereka menjadikan musim itu paling indah dan paling berguna, dengan memamfaatkan setiap kesempatan intuk berbuat baik pada waktunya yang sesuai.

Kemudian frasa "daunnya tidak akan layu" (tetap segar), berarti bahwa pengakuan iman akan dijaga suapaya tidak rusak dan membusuk: dan yang tidak layu daunnya. Orang-orang yang yang hanya menghasilkan pengakuan iman, tanpa satu pun buah yang baik, daun mereka akan layu, dan mereka menjadi malu akan pengakuan imannya itu, seperti sebelumnya mereka bangga akan pengakuan itu. Tetapi jika Firman Allah memerinytah di dalam hati, maka Firman itu akan menjaga pengakuan iman untuk tetap hijau untuk mendatangkan kebahagiaan.

Dalam kitab Mazmur 119 kebahagiaan identik dengan tindakan yang membuat orang tersebut diberkati, Mazmur 119:1, menjelaskan kebahagiaan yang bersifat natural artinya behagia yang terjadi akibat dari seseorang yang mengutamakan hukum Tuhan, mencintai Taurat Tuhan,bahagia yang bersifat murni dari Tuhan bukan dari dunia ini, kebahagiaan tersebut menunjukkan kualitas bahagia yang superlative. 

Kebahagiaan ini tidaklah pasif tapi lebih kepda perbutan yang aktif orang yang menyukai hukum Tuhan tidaklah berdiam diri, tapi tindakan aktif yang bertindak menjalankan atau melakukan hukum tersebut, dan biasanya orang mencintai hukum Tuhan jauh dari kefasikan atau perbuatan yang bercela di hadapan Tuhan. Mazmur 119 menjelaskan bahwa orang taat kepada hukum Tuhan layak di berkati dan oleh Tuhan. Berkat tersebut bukanlah bertitik pusat kepada harta kekayaan, tetapi berkat dalam konteks firman Tuhan lebih berfokus kepada berkat damai sejahtera yang berasal dari Tuhan. 

Jadi di ayat 1 Mazmur 119 di jelaskan bahwa orang yang berbahagia dan diberkati adalah mereka yang berjalan menurut jalan Tuhan hukum Tuhan dan melakukannya sesui dengan perintahnya dan memperhatikan ketetapannya. Yang kedua orang yang berbahagia dalam Mazmur 119:2 dijelaskan bahwa orang berbahagia adalah mereka yang mencari Tuhan dengan segenap hati memegang peringatan-peringatan-Nya, mematuhui atauran aturan yang terkandung dalam Taurat Tuhan, 

Jika seseorang mencari Tuhan dengan segenap hati pasti dia akan mencari Tuhan dan rindu damai syalom dari Tuhan, arti mencari dengan segenap hati adalah mencari sampai ketemu( memburu sampai dapat) hadirat Tuhan dalam hidupnya, kalau seseorang mencari Tuhan pasti hidupnya akan berpegang Teguh kepada ketetapan mengenai hukum atau Taurat Tuhan Torah, bu Torah. 

Betapa berbahagianya orang yang hidup di jalan Tuhan dan selalu taat dalam kondisi apapun. Dan penjelasan yang terakhir dari Mazmur 119:3 mengatakan orang yang berbahagia adalah orang yang tidak melakukan kejahatan berjalan di jalan yang di tunjukkan oleh Tuhan tidak terpengaruh dengan nikmatnya dunia, takut berbuat jahat dan Tuhan selalu menjadi pegangan untuk menuntun hidupnya ke dalam kebenaran. 

Jika kebahagaian menurut umum pemahamannya berfokus kepada kesenangan duniawi, dan selalu berhubungan dengan harta kekayaan, yang mengarahkan seseorang untuk mendapatkan harta sebanyak mungkin. Tapi lain sebaliknya di kitab Mazmur 119 mengajarkan bahagia yang jauh berbeda dari dunia ini, jika penulis Mazmur berkata seperti itu tentu dia mempunyai pengalaman yang luar biasa di dalam Tuhan mengenai kebahagiaan tersebut, tidak mungkin penulisan di dasari dengan cerita atau dongeng atau hanya mendengar dari orang lain, jika pikir secara logika kebahagiaan tersebut sudah dialami oleh si penulis kitab Mazmur 119, jika tidak pernah di alami maka tidak mungkin penulis berkata seperti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun